Oleh : Abu Aisyah
Saya tidak akan menerjemahkan kalimat di atas secara baku , saya akan mengajak anda semua untuk memahami dan menerjemahkannya dengan Masyarakat yang Cerdas. Bagaimana setiap kita menjadi masyarakat yang cerdas ?
Pembahasan ini bukan berarti masyarakat kita tidak cerdas tetapi kita ingin agar masyarakat kita semakin cerdas dan mampu unutk mengahadapi setiap tantangan yang ada. Begitu banyakkah tantangan yang ada ? .Berubahnya zaman melahirkan berbagai persoalan-persoalan yang sebelumnya belum ada atau permasalahan yang hanya diberikan kaidah-kaidah dasar oleh Islam. Bagaimana kita sebagai masyarakat muslim mampu untuk menghadapi tantangan itu ?
Contoh dari generasi Islam pertama adalah inspirasi bagi kita untuk menghadapi setiap tantangan hidup yang ada, bagaimana kongkritnya ? Berikut ini beberapa trik agar kita bisa menjadikan bagian dari masyarakat yang cerdas :
1. Bersikap bijak ketika terjadi gejolak di masyarakat. Masyarakat kita kini sedang mengalami berbagai tantangan dari masalah besar tentang pemikiran sampai masalah kenegaraan yang bersifat masal, adanya manusia hasil kloning mungkin menjadi salah satu tantangannya, bagaimana sikap kita terhadapnya mengharamkan, membolehkan atau membiarkannya, dari sinilah kita sebagai anggota dari masyarakat muslim harus tanggap dan bisa menjawab dan menanggapi masalah ini dengan bijak. Apak bijak itu ? bijak adalaha mengembalikan semua permasalah itu kepada sumber-sumber qoth’i Dien Kita.
2. Identitas Masyarakat. Kaum Muslimin itulah identitas masyarakat kita itulah nama yang diberikan oleh Allah ta’ala dala kitab-Nya. Namun saat ini sepertinya masyarakat kita sudah mulai kehilangan identitas ini. Gaya hidup mereka yang mulai berubah menggusur keyakinan yang sekian lama mereka yakini. Bagaimana sikap menghadapi hal ini ? tidak ada jalan lain mengembalikan identitas masyarakat Islam menjadikan mereka bangga dengannya. Serta menasehati mereka dengan gaya hidup yang akan menghilangkan identitas mereka. Dan caranya adalah dengan da’wah pada semua lini kehidupan.
3. Tasfiyah dan Tarbiyah. Islam yang kita peluk saat ini telah mengalami tambahan-tambahan yang berasala dari adat atau pemikiran manusia, semua itu membuat masyarakat bingung dengan Islam, mereka tidak tahu apakah sebuah amalan itu benar berasal dari Islam atau bukan. Masyarakat Islam yang cerdas haruslah mampu untuk membedakan mana amalan yang berasal dari Islam dan mana yang bukan dari Islam. Setelah mereka mengetahui hal ini maka berlanjut dengan pendidikan tentang Islam yang benar. Kedua jalan ini harus berbarengan sehingga masyarakat akan mampu untuk mengisi hari-harinya dengan bersandar kepada dalil dari Al-Qur’an maupun As-Sunnah.
4. Faham Tujuan Hidup. Allah ta’ala berfirman : “Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku saja“ QS Adz-Dzariay ayat 56. Masyarakat muslim yang cerdas harus faham dengan hal ini dan mampu merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun faham materialisme telah banyak memakan korban dari kalangan kaum muslimin sehingga mereka bergelimang dalam dunia tanpa menghiarukan untuk apa mereka hidup sebenarnya, atau mereka tahu tapi tidak bisa untuk melaksanakannya dengan berbagai alasan. Karena tugas kita bersama sebagai bagian dari masyarakat muslim untuk menyadarkan apa sebenarnya tujuna diciptakannya manusia.
Itulah beberapa ciri dari masyarakat muslim yang cerdas yaitu masyarakat yang faham untuk apa dia hidup dan bisa bersikap bijak ketika terjadi sebuah permasalahan yang terjadi serta mengembalikannya kepada sumber-sumber Islam yaitu Al-Qur’an dan Assunnah.
Jika masyarakat seperti ini dapat terwujud maka insya Allah rahmat-Nya akan melimpah kepada kita. Bukankah tidak ada lagi selain keridhoan-Nya yang kita harapkan ?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...