Refresh Your Mind

 Oleh : Bambang Sahaja

Hidup memang penuh misteri, ia seperti bola Kristal yang terus berputar. Entah ke mana arah berputarnya tak ada yang mengetahui kecuali Sang Pemilik bola Kristal tersebut. Sebagai orang yang tinggal di sebuah bola Kristal kita akan terperangkap ke dalam pola yang sudah ada di dalamnya, sehingga sedikit dari kita yang mau untuk melihat fenomena apa yang ada di luar sana.

Fenomena hidup dalam bola Kristal juga tercermin dalam pola pikir kita. Berapa banyak dari kita terpaku pada pemikiran-pemikiran dan ide-ide yang ada di lingkungan kita saja tanpa berani untuk melihat ada apa di luar sana. Kekhawatiran dan stigma negative terhadap segala yang berasal dari “luar” seringkali menjadikan pola pikir kita terkungkung dalam bola Kristal pemikiran. Akibatnya, kita hanya melihat sebuah sebuah kebenaran selalu berasal dari dalam “diri” kita.

Bisa jadi pola pikir seperti ini masih ada di era bebas informasi ini. Kenapa demikian karena mereka tidak mau merubah pola pikir mereka yang sudah using. Diaktakan using karena terlalu terpaku dengan ide dan pemikiran mereka yang tidak mentolerir pemikiran dan ide di luar sana.

Dalam konteks keislaman maka saat ini umat Islam juga terkungkung dalam kehidupan bola Kristal mereka masing-masing. Sehingga yang terjadi adalah mereka tidak mau menerima suatu ide dan gagasan yang tidak berasal dari dalam bola kristalnya. Efek berikutnya adalah pemikiran yang beku dan stagnan, ia tidak berkembang.

Bagaimana cara mengatasinya: Refresh Your Mind …… segarkan dan perbaharui pola pikir kita. Jangan lagi terjebak pada dunia bola Kristal yang membuat kita terpenjara dalam pemikiran kelompok kita. Bebaskan dirimu…. Dari belenggu taklid dan hanya menjadi pengikut. Jadilah seorang mujtahid yang mampu menganalisa segala bentuk permasalahan dengan nilai-nilai Islam. Refresh Your Mind berarti menghadirkan kembali pola pikir yang selama ini beku agar menjadi segar, caranya dengan membuka diri untuk menerima sebuah kebenran walaupun bukan berasal dari bola Kristal di mana kita tinggal.

Tentunya bukan berarti menukar pola pikir kita yang sudah ada, hanya menyegarkan kembali dan membangkitkan pola pikir yang beku. Tentunya tetap dalam bingkai Islam yang suci….