Aku Menunggumu.....

Oleh : Bambang Sahaja


Menunggu adalah sebuah pekerjaan yang membosankan, apalagi jika menunggu sesuatu yang tidak pasti keberadaannya. Namun tidak semua pekerjaan menunggu itu sia-sia, ia bisa menjadi sesuatu yang penuh makna ketika menunggu sesuatu yang pasti akan tiba. Menunggu waktu shalat di dalam masjid, menunggu datangnya hari kiamat dan menunggu kejayaan Islam adalah aktiftas menunggu yang penuh makna dan kita tengah menikmatinya.
Menunggu kejayaan Islam bukan hanya menunggu munculnya sosok Imam Mahdi yang akan kembali memimpin dunia ini menuju kedamaian, lebih dari itu ada kewajiban yang harus kita lakukan dalam menyongsong kejayaan Islam. Kewajiban tersebut adalah memberikan sumbangan kepada Islam sesuai dengan apa yang kita miliki.
Kejayaan Islam bukan datang tanpa diundang, ia juga bukan anugerah yang tiba-tiba hadir di depan mata, ia butuh perjuangan, pengorbanan dan usaha dari seluruh umat Islam. Maka kontribusi sekecil apapun dari seluruh umat Islam adalah batu bata yang akan kembali membangun kejayaan Islam.
Menulis adalah salah satu upaya untuk kembali membangkitkan khazanah peradaban Islam yang telah lama hilang dari permukaan. Ia menjadi tanda bagi tersebarnya ilmu pengetahuan yang akan kembali membangun peradaban Islam yang gemilang. Dengan tulisan akan tersingkap bagaimana kejayaan Islam pernah cemerlang, bahkan lebih dari itu dengan tulisan kita akan mengetahui bagaimana pondasi peradaban Islam didirikan. Batu bata demi batu bata disusun oleh para pendahulu kita untuk menjadikan peradaban Islam yang membawa kedamaian bagi seluruh alam, semua itu hanya bisa kita tketahui dengan tulisan.
Maka di Majelis Penulis ini kami menunggu para pejuang-pejuang Islam yang berjuang dengan pena dan buah pikiran yang cemerlang, untuk kembali menggoreskan pena menyingkap kembali peradaban Islam yang gemilang. Menyebarkan kedamaian yang dibawa oleh Islam menjadikan ia rahmat bagi seluruh alam..... Aku menunggumu........