Oleh : Abdurrahman Misno
Jika anda pernah merasakan sebuah kenikmatan karena memakan sesuatu, kapankah kenikmatan itu terasa? dan kenapa anda begitu mengingatnya? kenikmatan yang luar biasa dan pertama kali dirasakan sangat sulit sekali untuk dilupakan, hal ini terjadi mengingat bahwa kenikmatan luar biasa itu baru pertama kali dirasakan dan tidak ada hal lain yang bisa memberikan kenikmatan itu. Hal seperti inilah yang terjadi pada para pelaku dosa dan maksiat, dosa atau maksiat yang pertama kali mereka lakukan akan selalu terkenang dan terekam kuat dalam ingatannya sehingga bereffek pada keinginan untuk menikmatinya lagi, ketika dia menikmati maksiat atau dosa itu sekali lagi maka Syaithon akam membisik-bisikinya dengan kenikmatan awal yang tak pernah terlupakan itu, akibatnya dia akan terus mengulang kemaksiatannya. Pengalaman pertama bermaksiat ini ternyata juga membawa trauma mendalam pada seorang bekas pelaku dosa besar, kenapa dia begitu ingin mengulanginya pertama karena pengalaman pertamanya itu telah terpatri dalam ingatannya, kedua bisikan syaithon yang mengiming-imingi dengan kenikmatan serupa ketika dia menikmati pertama kali kemaksiatan itu. Sebagai contoh adalah seseorang yang sebelum menikah secara sah telah berhubungan badan dengan seorang pelacur maka bisa jadi kenikmatan pertamanya dengan pelacur itu tidak akan bisa dilupakan, sementara ketika dia menikah kenikmatan itu tidak terasa lagi, dan dia ingin kembali mengulang kenikmatan pertama itu dengan pelacur lagi, hal in iterus dibisik-bisiki oleh syaithon sehingga sangatlah wajar ketika seseorang yang sudah terbiasa dengan “ jajan “ diluar tidak bisa menikmati lagi “ hidangannya “ di rumah.
Kenikmatan pertama memang begitu menggoda, Karenaitu kita harus berhati-hati dengan hal ini, mungkin ini juga salah satu hikmah kenapa seseotrang yang masih bujangan ketika berzina tidak sampai di rajam (QS An-Nisa : 2), hanya orang yang mukhson saja yang harus dirajam. Dalam pengalaman pertam memang terjalin sebuah ingatan yang begitu kuat dan seseorang tidak mudah untuk melupakannya. Hanya orang-orang yang sanggup melawan hawa nafsunya yang mampu mengekang pengalaman pertama ini, dia sanggup menyetirnya dan membawanya ke jalan yang lurus. Dan dengan keinginan yang kuat inilah kita akan mampu untuk menghilangkan segala pengalaman pertama kita dalam berbuat maksiat. Wallohu ‘alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...