Oleh : Arijulmanan, MHI
Pendidikan Islam merupakan upaya sadar,
terstruktur, terprogram, dan sistematis yang bertujuan untuk membentuk manusia
yang berkarakter,[1] yakni:
1.
Berkepribadian Islam
2.
Menguasai Tsaqofah Islam
3.
Menguasai Ilmu Kehidupan (IPTEK)
4.
Memiliki Keterampilan yang memadai.
Kampus sebagai salah satu
tempat Pendidikan Islam diharapkan bisa melahirkan lulusan yang siap terjun ke
masyarakat sebagai:
1. Karyawan atau pegawai
2. Akademisi
3. Wirausahawan atau entrepreneur
4. Community Development
(Pengembangan Msyarakat)
Menurut Muhammad Natsir ada tiga pilar kekuatan ummat
yaitu:
1.
Masjid
2.
Pesantren
3.
Kampus
Dalam wawancara dengan Jurnal
Inovasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY, 1987), Natsir yang waktu itu telah berusia 79
tahun mengutarakan ada tiga unsur yaitu: masjid, pesantren dan kampus, yang
apabila dipertemukan, niscaya akan menjadi modal utama pembinaan ummat maupun
pembangunan bangsa dan negara, baik di bidang ekonomi, pendidikan, budaya, dsb.[2]
Kampus
merupakan tempat berkumpulnya intelektual muda yang dipersiapkan sebagai agent
social of change (agen perubahan sosial). Tridarma Perguruan Tinggi[3]
meliputi:
1.
Pendidikan
2.
Penelitian
dan Pengembangan
3.
Pengabdian
Pada Masyarakat
Tridarma Perguruan Tinggi yang pertama adalah pendidikan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian untuk menghasilkan
lulusan yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu dan
kematangan profesional, dan menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam serta menjadi penggerak kemajuan
masyarakat.
Tujuan dari Tridarma Perguruan Tinggi yang pertama yaitu
pendidikan adalah (a) menyelenggarakan pendidikan yang unggul untuk
menghasilkan tenaga pendidik di lingkungan masyarakat, madrasah/sekolah, pondok
pesantren, dan masyarakat luar sekolah, (b) mempersiapkan lulusan yang
berkualitas yang memiliki kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, keluasan ilmu,
dan kematangan profesional, (c) mengembangkan manajemen yang kondusif dan
atmosfir masyarakat akademis religius dalam pengelolaan pendidikan dan
pengembangan kompetensi Jurusan/Program Studi , (d) mengembangkan penelitian
yang dapat melahirkan teori-teori pendidikan Islam di lingkungan masyarakat,
madrasah atau sekolah, pondok pesantren dan masyarakat luar sekolah, (e) mengembangkan pengabdian masyarakat dengan
fokus pada usaha memberikan kontribusi dalam penyelesaian berbagai persoalan
pendidikan aktual yang timbul di masyarakat, (f) mengembangkan kerjasama dengan
perguruan tinggi lain, dan (g) mengembangkan dan menjaga nilai-nilai,
etika profesional, dan moral akademis dalam menyelenggarakan proses pendidikan.
Eksistensi Lembaga Penelitian dan Pengembangan
(Lemlitbang) di Universitas diharapkan dapat menjadi jembatan munculnya gairah
meneliti di kalangan tenaga kependidikan, sekaligus dapat berfungsi sebagai
lahan pelatihan untuk melahirkan karya-karya yang dapat dibanggakan secara
ilmiah. Mengingat selama ini banyak ide-ide brilian yang sangat potensial untuk
direalisasikan sebagai karya penelitian dan pengembangan yang berkualitas
justru berserakan entah kemana, maka Lemlitbang ini semakin diperhitungkan eksistensinya
sebagai lembaga yang dapat mengakomodir semua kepentingan itu. Dengan demikian,
kehadiran Lemlitbang merupakan keniscayaan yang diharapkan mampu memposisikan
diri sebagai think
tank sekaligus produsen berbagai perangkat keilmuan yang dibutuhkan
oleh Universitas dalam menghadapi tantangan global.
Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Lemlitbang) adalah
unsur pelaksana Tri Dharma perguruan tinggi yang bertugas menyelenggarakan
pembinaan dan pengembangan ilmu, teknologi, dan seni dalam rangka mencapai tujuan
Universitas. Dalam melaksanakan tugas tersebut, semua gerak langkah dan
pengembangan Lemlitbang selalu berpijak pada visi, misi, dan tradisi
Universitas. Lemlitbang ini secara garis besar mempunyai fungsi sebagai (1)
perencana, koordinator, pemantau, dan penilai penelitian dan pengembangan kegiatan ilmiah
lainnya, baik yang diselenggarakan oleh fakultas/jurusan atau unit-unit lain
yang terkait, (2) pelaksana penelitian dan
pengembangan yang bersifat interdisipliner, (3) pengelola sumber daya
untuk penelitian dan pengembangan di Universitas, dan (4) pengelola kerjasama
penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Universitas dengan
pihak luar.
3.
Pengabdian
pada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan sebuah
keniscayaan bagi sebuah perguruan tinggi. Pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat merupakan wujud kepedulian
perguruan tinggi sebagai lembaga yang menghasilkan elit intelektual untuk
senantiasa berpartisipasi dalam
pengembangan kualitas masyarakat. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM)
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memecahkan problem sosial yang
dihadapi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, penerapan Iptek, Usaha
Jasa dan Industri (UJI), dan pemberdayaan
Usaha Kemandirian Masyarakat (UKM) melalui Ekonomi Islam.
Sebagai contoh, berdasarkan Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No.
5 Tahun 2005 tentang Statuta Universitas Islam Negeri (UIN) Malang pasal 57
dikemukakan bahwa Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) adalah unsur
pelaksana sebagian tugas dan fungsi Universitas di bidang pengabdian kepada
masyarakat yang berada di bawah Rektor. Ketentuan ini menunjukkan bahwa Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan salah
satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu bidang pengabdian kepada
masyarakat. Posisi ini menempatkan LPM sebagai juru bicara universitas ketika
berhadapan dengan masyarakat secara umum dan ujung tombak universitas dalam
merumuskan dan melaksanakan program
pengabdian kepada masyarakat.
Dalam melakukan
tugas-tugasnya, LPM perlu membuka jaringan kerja sama (network) dengan lembaga-lembaga lain yang
terkait dengan program kemasyarakatan yang dicanangkan LPM, baik pemerintah
daerah, perguruan tinggi, LSM maupun swasta. Karena pada hakekatnya upaya untuk
memberdayakan masyarakat menjadi masyarakat madani merupakan cita-cita semua
pihak. Kerja sama tersebut perlu dilakukan dalam rangka merumuskan dan
mengimplementasikan program kemasyarakatan yang komprehensif dan
berkesinambungan (sustainable).
Visi
Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) adalah Mitra terpercaya dalam
menyelenggarakan pelayanan, pemberdayaan, dan pengembangan masyarakat yang
memiliki kedalaman spiritual, keluasan ilmu, dan kematangan profesional, dan
menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang
bernafaskan Islam serta menjadi penggerak kamajuan masyarakat
Misi Lembaga
Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM) adalah (1) Memberikan pelayanan, pemberdayaan, dan
pengembangan yang profesional dengan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui layanan informasi, pendidikan dan pelatihan, pendampingan,
asistensi keahlian, konsultasi, dan resit aksi; (2) Menjunjung tinggi,
mengamalkan, dan memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar nilai-nilai
Islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.
Tujuan kelembagaan Lembaga Pengabdian
Kepada Masyarakat (LPM) adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM)
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan memecahkan problem sosial yang dihadapi
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial sesuai dengan visi, misi, dan
fungsi Universitas melalui penerapan Iptek, Usaha Jasa dan Industri (UJI), dan
pemberdayaan Usaha Kemandirian Masyarakat (UKM).
Program Kerja Lembaga Pengabdian Kepada
Masyarakat dapat dikelompokkan dalam beberapa aspek yaitu:
1.
Pengembangan dan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai bidang garapan sebagai berikut:
a.
Pelatihan da’i.
b.
Pelatihan manajemen masjid dan
pesantren.
c.
Pelatihan metodologi penelitian
tindakan (action
research).
2.
Bimbingan dan Penyuluhan Agama
mempunyai bidang garapan sebagai berikut:
a.
Turut memakmurkan masjid-masjid yang
ada di sekitar Kampus.
b.
Mengkoordinasi khatib Jumat, Hari Raya,
dan khatib pada bulan Ramadhan.
c.
Penyuluhan masyarakat (misalnya
Keluarga sakinah, pertanian, kesehatan, dll.)
d. Penyelenggaraan
bimbingan manasik haji.
3.
Rehabilitasi Dampak Pembangunan (Crisis
Center) mempunyai bidang garapan:
a.
Identifikasi
permasalahan sosial keamsyarakatan akibat pembangunan dan upaya pemecahannya
b.
Pendampingan
masyarakat
Peran kampus
dalam membangun ummat melalui Ekonomi Islam adalah dengan turut serta dalam menyiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai Agent Social of Change.
Pada saat ini, kebutuhan SDM Ekonomi Islam
sebanyak 184 Ribu. Tingginya pertumbuhan industri keuangan syariah hingga
rata-rata 30 persen membutuhkan dukungan tenaga sumber daya manusia yang
profesional. Menurut guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga,
Surabaya, Suroso Imam Zadjuli, dalam 20 tahun ke depan diperlukan banyak tenaga
kerja islami profesional.
“Untuk mewujudkan pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas tersebut masih diperlukan tenaga kerja Islami sebanyak
184.800 orang,” kata Suroso. Jumlah tersebut terdiri dari 8.400 tenaga doktor
ilmu ekonomi Islam, 25.200 lulusan magister ekonomi Islam, lulusan sarjana
sebanyak 50.400 orang, dan tenaga ahli madya 100.800 orang.
Maraknya
kajian-kajian tentang ilmu Ekonomi Islam tidak dapat dipisahkan dari fenomena
kebangkitan kembali masyarakat muslim untuk menghidupkan ajaran-ajaran Islam
yang orisinil (Islamic Resurgence) di berbagai belahan dunia Islam. Kebangkitan
Islam yang melanda hampir di seluruh dunia Islam kini tengah mencari suatu
tatanan baru yang tidak hanya mencakup aspek ideologis, moral, cultural dan
politik saja, tetapi juga aspek ekonomi. Penggerak utama di balik kebangkitan
ini ialah keinginan untuk merekonstruksi struktur masyarakat dan
perekonomiannya dengan mengadopsi nilai-nilai keimanan, agama, dan tradisi
sejarah mereka.[4]
[1] Sistem Pendidikan Islam, alhijrah. cidensw.net,
8, 2009
[2] Islam Agamaku, Muhammad Natsir: Pilih Islam
atau Atheis, badrislam.blogspot.com, 02 Mei, 2009
[3] Uin-malang.ac.id
[4]
Euis Amalia,dkk, Potret Pendidikan Ekonomi Islam di Indonesia, Jakarta: Gramata
Publishing, 2012, 32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...