Oleh : Abu Aisyah
Saya selalu berfikir bahwa ternyata segala sesuatu
yang indah dan baik akan selalu dikelilingi oleh hal-hal yang buruk dan
seringkali berbanding terbalik dengan indahnya sesuatu itu. Bunga mawar yang
begitu indah selalu dikelilingi oleh duri-duri yang siap dengan ketajamannya.
Demikian pula bunga Raflesia yang menjadi bunga terbesar di dunia ternyata
menjadi benalu bagi induk semangnya. Pun demikian dengan Anggrek yang memesona
semua orang adalah bunga yang sangat merugikan bagi pohon yang ditumpanginya
ketika berad di alam aslinya.
Bagaimana dengan manusia? Dengan segala keshalihan
dan kebaikannya setiap manusia memiliki black side (sisi hitam) dalam
setiap pribadinya. Tidak
ushalah mencari contoh pada diri orang lain, diri saya sendiri adalah contoh
nyata dari itu semua. Bisa jadi semua orang melihat saya adalah manusia yang
baik, shaleh dan memiliki pengetahuan agama yang banyak (ga’ narsis ya...).
namun manusia memang hanya melihat dzahir atau sesuatu yang tampak saja. Ada
banyak hal positif dan negatif dari hal ini, pertama jika semua orang
mengetahui semua hal tentang orang lain bisa jadi ia akan muak melihat semua
orang di sekitarnya. Sisi negatifnya adalah ketika orang lain tidak mengetahui
sisi gelap seseorang maka bisa jadi ia akan memujanya dan menjadikannya sosok
manusia sempurna tanpa dosa. Dari sisi ini muncul sikap mengkultuskan seseorang
karena dianggap sempurna, bahkan sampai menuhankannya.
Kembali ke bunga mawar, fungsi duri bagi bunga mawar
ternyata juga tidak selalu negatif, ada nilai positif bagi keberadaannya. Ada
bayangkan seandainya tidak ada duri pada bunga mawar niscaya bunga tersebut
akan dengan mudah dirusak oleh lingkungannya. Sementara sisi negatifnya adalah
bahwa ternyata duri tersebut sering sekali menyakiti setiap orang yang
mengagumi keindahannya.
Hikmahnya adalah bahwa segala sesuatu memang tidak
ada yang sempurna, di balik keindahan dan keindahannya terletak begitu banyak
kekurangan. Maka bagaimana kitra menyikapi kelebihan dan kekurangan seseorang
itulah jalan terbaik yang harus kita seimbangkan, sehingga tidak mudah
menyepelekan dan tidak pula mengaguminya secara berlebihan. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...