Kamis, 10 September 2015

Mimpi Kembali…

Al-Faqir Ilallah

Saya menyempatkan diri untuk menulis kisah ini, sebuah kisah yang sejatiya sudah lama pergi. Namun sejatinya ia bukan pergi, tapi mati suri yang kadang hadir kembali dalam angan dan mimpi. Kisah itu memang sering hadir dalam mimpi, namun selalu menghantui. Kisah ini juga menyadarkan kembali bahwa syaithan senantiasa menggoda diri ini dengan sesuatu yang dirindui. Saya paham, ini adalah kekurangan saya sehingga saya juga paham bahwa ketika panah godaan ini menusuk dada maka jiwa ini terguncang dibuatnya. Semoga Allah mengampuni saya…
Mimpi itu hadir kembali, seperti biasa mimpi dengan seseorang yang menurutku menarik hati dan syahwati. Seorang lelaki dengan tubuh gempal, berkumis tebal dan badan mempesona. Ia hadir di depan mata dengan pesona lelaki sebenarnya. Ah… intinya seorang lelaki dengan tipe pujaan itu hadir dan siap dinikmati. Nafsu yang menggebu tak kuasa lagi dibendung, kunikmati setiap centi tubuhnya kucium erat-erat bibir dengan kumisnya yang tebal. Tidak ingin rasanya aku lepaskan….. Astaghfirullah. Tubuh gendutnya yang berwarna kuning dengan bulu-bulu yang tumbuh benar-benar membangkitkan nafsuku. Puncaknya adalah kuhisap dalam-dalam --------- nya hingga aku merasa puas. Kepuasan yang selama ini hadir dalam setiap mimpi. Astaghfirullah…. Aku memohon ampun kepada Allah ta’ala. Berjuta kali aku harus mengucapkan istighfar ini, memohon kepada Allah ta’ala agar ini hanya mimpi.
Namun mimpi itu ternyata membawa ihtilam yang mewajibkanku untuk mandi janabah dan membatalkan puasa senin kamis. Astaghfirullah…. Mimpi itu benar-benar terasa dalam jiwa dan masuk ke dalam dunia nyata. Atau sebaliknya, dari angan nyata masuk ke dalam mimpi dan ingin kembali mengulanginya di alam nyata kembali.
Kini saya semakin dewasa, usia 36 tentu bukanlah lagi pemuda yang tidak tahu bagaimana harus menyikapinya. Tapi godaan syaithan itu benar-benar membuat jiwa ini luka, sakit dan selalu merasa hampa. Astahgfirullah…. Masa lalu itu memang sudah berlalu, namun ia sering kali hadir dalam mimpi.
Saya terus berusaha untuk mengobati diri sendiri, karena membincangkan dengan orang lain justru akan menjadi simalakama untuk diri. Mungkin saya harus bertahan hingga mati, hingga jasad ini membusuk dalam bumi. Godaan ini mungkin ke depan akan terus datang, saya akan terus bertahan hingga jasad di makan cacing-cacing tanah. Ya Allah… kuatkanlah iman hamba Ya Allah…. Ya Qawwiy… Dzat Yang Maha Kuat, kuatkanlah imanku untuk menahan godaan ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...