Jumat, 01 April 2022

Kembalilah Wahai Jiwa Lemah…

Oleh: Dr. Abd Misno, MEI



Pesona hawa memang selalu memikat raga, membelenggu sukma dan memberi rasa yang tiada tara kelezatannya. Hingga kemudian manusia terbiasa dengannya dan kesulitan untuk melepaskannya. Apalagi jika hawa itu memang selalu dituruti kemauannya, hingga sebuah dosa menjadi hal yang biasa, astaghfirullah.

Bukan sebuah cerita, tapi ini adalah fakta dari segelintir anak manusia yang masih terlena dengan hawa dunia, pesona raga membuatnya lupa akan kenikmatan abadi dan selamanya di alam sana. Imajinasi liarnya membawa kepada eksploitasi raga yang menyeret jiwa untuk menikmatinya. Hingga keinginan untuk kembali ke fitrahnya lemah adanya, karena hawa telah membelenggunya…

Kembalilah ke fitrah manusia, di mana Allah Ta’ala telah menciptakannya dengan sempurna. Akan berat memang dirasa, apalagi jika hawa telah masuk ke dalam setiap aliran darahnya, melebur bersama sumsum dan tulang-belulangnya serta menjadi candu bagi setiap jengkal kulitnya, na’udzubillah min dzalika. Semoga kita semua terbebas dari kenyataan yang demikian adanya.

Fitrah manusia telah jelas adanya, jalan menuju ke sana pun telah terang benderang, namun masih ada saja yang menyimpang dan mengingkari fitrah yang diciptakan Allah Ta’ala atasnya. Mereka akan berdalih ini bukan kemauannya, trauma di masa lalu menjadi kambing hitamnya, atau “naluri” yang diikutinya membawa pada pengakuan yang tidak sama dengan faktanya, belum lagi merasa terjebak dalam raga yang menurutnya tidak semestinya. Ada juga yang merasa ini adalah bawaan alami yang dia tidak bisa melepaskannya, hingga semua alasan itu menutup fitrah manusia sebenarnya.

Mereka yang tertawan dengan hawanya memang lemah jiwanya, yang selalu menuruti hawanya juga lemah bahkan yang menjadikan hawanya sebagai petuah juga lemah. Maka kelemahan itu adalah sebab dari lemahnya keimanan, sulit memang dikorelasikan karena terkadang faktanya tidaklah semudah yang dibayangkan. Tapi, wahai jiwa yang lemah… kembalilah. Kembali ke jalan fitrahNya, mumpung masih ada usia, mumpung pintuNya masih terbuka, mumpung nafas masih ada di raga, sampai kapan dalam tawanannya?

Kembalilah… wahai jiwa yang lemah… mungkin akan banyak yang harus dikorbankan; rasa yang ada di dada, pesona di depan mata, raga yang merajuk ingin mendapatkannya hingga hawa yang sudah pasti akan menentangnya. Kembalilah… walau terseok dan merangkak untuk kembali kepadaNya, bahkan harus terlempar kembali ke dalam jurang hinanya, tapi teruslah berusaha. Sakit memang terasa, berat memang di raga, dan juga sesak di jiwa. Tapi yakinlah bahwa rasa berat itu, rasa sakit itu dan rasa sesak itu akan digantikan dengan kebahagiaan yang tidak ada bandingan.

Kembalilah, walaupun mungkin masih lemah… tak perlu menunggu kuat. Kembalilah sesuai dengan kemampuan kita, kembali menuju fitrahNya dengan mengharap ridha dan ampunanNya. Semoga semua kesalahan kita dapat terhapuskan dengannya, niat yang ikhlas dan mujahadah (bersungguh-sungguh) fi sabilillah (di jalan fitrahNya) hingga jiwa terlepas dari raga. Semoga…. Menjelang malam di Kota Hujan, Bogor 01 April 2022.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...