Senin, 13 Maret 2023

Mengeluh dalam Islam, Salahkah?

Oleh: Ahmad Berhimin, SE., ME

 


Mengeluh adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Namun, terlalu sering mengeluh dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial seseorang.

Salah satu masalah utama dari terlalu sering mengeluh adalah bahwa hal itu dapat memperkuat pola pikir negatif. Saat seseorang terus-menerus mengeluh tentang masalah atau situasi yang buruk, hal itu dapat membuat mereka lebih cenderung melihat sisi buruk dari segala hal dan kurang bisa melihat sisi positif. Akibatnya, mereka menjadi kurang bersyukur dan lebih pesimis terhadap kehidupan.

Terlalu sering mengeluh juga dapat berdampak pada hubungan sosial. Orang yang terus-menerus mengeluh sering dianggap sebagai orang yang negatif dan kurang menyenangkan untuk diajak berinteraksi. Hal ini dapat memengaruhi hubungan mereka dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Selain itu, terlalu sering mengeluh juga dapat memperparah masalah yang ada. Daripada mengeluh tentang masalah yang ada, lebih baik mencari solusi untuk mengatasinya. Jika seseorang terus-menerus mengeluh tentang pekerjaan mereka, misalnya, mereka mungkin merasa lebih baik jika mencari cara untuk meningkatkan kinerja mereka atau mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka.

Untuk menghindari kebiasaan mengeluh yang berlebihan, penting untuk memperhatikan pola pikir dan bahasa yang digunakan. Saat merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan sesuatu, cobalah untuk mencari solusi daripada hanya mengeluh. Jika ada masalah yang tidak bisa diatasi, cobalah untuk melihat sisi positif dari situasi dan bersyukur atas hal-hal baik yang masih ada. Dengan begitu, kita dapat menghindari dampak negatif dari kebiasaan mengeluh yang berlebihan dan menjalani hidup dengan lebih positif dan bersyukur.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan kualitas komunikasi dengan orang lain. Saat berbicara dengan orang lain, cobalah untuk memilih kata-kata yang positif dan menghindari mengeluh secara berlebihan. Jika ingin membagikan keluhan atau masalah, cobalah untuk meminta saran atau dukungan daripada hanya sekadar mengeluh.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan keadaan emosi dan pikiran kita sendiri. Jika merasa terlalu stres atau terbebani dengan masalah, cobalah untuk mencari cara untuk meredakan stres seperti olahraga, meditasi, atau kegiatan lain yang bisa membantu menghilangkan rasa cemas atau tegang.

Penting juga untuk menghindari membandingkan diri dengan orang lain atau melihat kekurangan yang ada di dalam diri kita. Fokus pada kelebihan yang ada dan mencoba untuk meningkatkan diri sendiri dengan cara yang positif.

Dalam situasi tertentu, terkadang mengeluh memang merupakan hal yang wajar. Namun, terlalu sering mengeluh dapat membawa dampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan sosial kita. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pola pikir, bahasa, dan emosi kita sendiri serta memperbaiki kualitas komunikasi dengan orang lain. Dengan cara tersebut, kita dapat menghindari kebiasaan mengeluh yang berlebihan dan hidup dengan lebih positif dan bersyukur.

 

Ayat tentang Mengeluh dalam Al Quran

Al-Quran membahas mengenai sifat mengeluh yang menunjukkan bahwa mengeluh atau mengadu domba terlalu sering dapat membawa dampak negatif pada kehidupan seseorang. Misalnya, dalam Surah Al-Ma’arij ayat 19-21 disebutkan: "Dan sesungguhnya manusia itu sangat senang melihat kebaikan yang datang kepada dirinya; jika mendapat cobaan, ia menjadi putus asa dan berkeluh kesah. Dan jika mendapat kebaikan dari kami, ia berkata: “Ini adalah hak saya” dan jika ia mendapat bencana, ia menganggap itu sebagai kesengsaraan yang menimpa dirinya sendiri."

Berdasarkan ayat tersebut, Allah Ta’ala menyatakan bahwa manusia cenderung menjadi putus asa dan berkeluh kesah saat mendapat cobaan. Namun, Allah Ta’ala juga menyebutkan bahwa jika manusia mendapat kebaikan dari-Nya, manusia tidak menganggapnya sebagai suatu karunia dan berkata bahwa itu adalah haknya, sedangkan jika mendapat bencana, ia menganggap itu sebagai kesengsaraan yang hanya menimpa dirinya sendiri.

Hal ini menunjukkan bahwa manusia terkadang kurang bersyukur atas kebaikan yang telah diberikan dan seringkali lebih mudah mengeluh daripada mengucapkan rasa syukur. Selain itu, Allah juga mengingatkan bahwa manusia seharusnya bersabar dalam menghadapi cobaan dan bencana yang datang, dan menghindari berkeluh kesah yang berlebihan.

Oleh karena itu, dari keterangan dalam Al-Quran, terlalu sering mengeluh dapat memperkuat pola pikir negatif dan mengurangi rasa syukur seseorang. Allah Ta’ala juga mengajarkan agar manusia bersabar dalam menghadapi cobaan dan menghindari berkeluh kesah yang berlebihan.

 

Allah Ta’ala dalam Al-Quran mengajarkan agar kita tidak banyak mengeluh dan bersyukur atas nikmat yang Allah berikan. Salah satu ayat yang berkaitan dengan hal ini adalah Surah Ar-Rahman ayat 78: "Berapa banyaknya nikmat yang diberikan oleh Tuhanmu kepadamu, maka sebutlah nikmat-nikmat itu. Dan janganlah engkau termasuk orang-orang yang mengabaikannya."

Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu mengingat nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah Ta’ala kepada kita dan mengucapkan rasa syukur atasnya. Dengan bersyukur, kita dapat menghindari sikap mengeluh dan merasa kurang puas dengan apa yang telah diberikan.

Selain itu, dalam Surah Al-Baqarah ayat 152 juga disebutkan: "Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat (pula) kepadamu. Dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."

Ayat ini menegaskan pentingnya bersyukur kepada Allah Ta’ala dan menghindari mengingkari nikmat yang telah diberikan-Nya. Dalam hal ini, bersyukur tidak hanya dilakukan dengan ucapan, tetapi juga dengan tindakan yang baik dan menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah Ta’ala dengan baik.

Dari keterangan dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah Ta’ala mengajarkan kita untuk senantiasa mengingat nikmat yang telah diberikan-Nya dan bersyukur atasnya, sehingga dapat menghindari sikap mengeluh dan mengabaikan nikmat yang telah diberikan-Nya. berhiminahmad11@gmail.com @ Putra Lintang 13032023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...