Oleh : Abu Aisyah
Siapa menanam dia memanen, kata bijak ini memberikan sebuah pemahaman kepada kita bahwa siapa saja yang berbuat baik niscaya ia akan mendapatkan balasan dari perbuatan baiknya tersebut. Sebaliknya seseorang yang melakukan keburukan ia akan mendapatkan pula balasan berupa keburukan, entah balasan itu di dunia ataupun di akhirat. Semua tergantung ADP (Amal dan Perbuatan) yang kita lakukan.
Di dalam Al-Qur'an disebutkan :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu). QS Asy-Syura : 30. Tergantung ADP berarti setiap apa yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan, atau dalam makna yang lebih spesisfik bahwa setiap amalan yang kita lakukan akan dibalas sesuai dengan ADP kita.
Sebagai contoh seseorang yang hidupnya gelisah, tidak tenang dan selalu dirundung kesusahan adalah proses balasan dari ADP-nya di masa lalu. Walaupun ia memiliki rumah yang bagus, kendaraan yang bagus dan kekayaan lainnya yang melimpah, namun tetap saja hidupnya tidak tenang. Berbeda dengan seseorang yang keadaan ekonominya sederhana, namun hidupnya penuh kebahagiaan dan ketenangan.
Bila kita merenung sejenak kita dapati bahwa semua “musibah” yang menimpa kita sebenarnya adalah hasil dari ADP yang kita lakukan. Bila kita berpikir positif tentang hal itu maka bisa jadi kita dapat menyikapinya dengan bijak. Apalagi jika yang menimpa kita adalah kebaikan-kebaikan yang melimpah, kita akan yakin sekali bahwa semua itu adalah atas kehendak Allah ta'ala dikarenakan ADP yang selalu berada di jalanNya.
Dari pengalaman beberapa teman yang berangkat Haji ternyata ADP sangat tampak ketika sedang berada di tanah suci. Setiap ADP yang kita lakukan di sana akan dibalas secara “cash” oleh Allah ta'ala. Sehingga kita sering mendengar bagaimana seseorang yang berangkat haji memiliki pengalaman-pengalaman spiritual yang biasanya berkaitan erat dengan ADP-nya.
Sebenarnya tidak hanya pada saat haji, setiap siklus kehidupan kita adalah proses yang tidak lepas dari ADP yang telah kita lakukan. Ketika seseorang selalu istiqamah menjalankan syariahNya, berupaya secara optimal menegakan kebenaran dan menghiasi hati dengan amal-amal Ilahi niscaya ia akan mendapatkan balasan sesuai yang dia lakukan.
Maka setiap ADP yang kita lakukan seharusnya kita fikirkan sebelumnya, apakah ia akan mendatangkan pahala atau sebaliknya mengundang murakaNya. Pikirkan sebelum melakukan...... Niscaya kita menang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...