Oleh : Abu Aisyah
Bila kita memperhatikan keadaan masyarakat, maka terlihat bahwa kondisi keagamaan mereka semakin hari semakin mengalami erosi. Jika dulu umat akan merasa malu ketika melakukan tindakan-tindakan tidak terpuji, maka kini banyak di antara mereka melakukannya secara terang-terangan tanpa ada rasa sungkan. Berpacaran sudah menjadi kebudayaan, perjudian dinamakan dengan permainan, minuman keras dianggap gaya hidup penuh modernitas.
Sementara sesuatu yang baik menurut Islam kini sudah mulai berkurang dilakukan, shalat berjamaah dianggap mubah, memakai jilbab dianggap budaya Arab, memelihara jenggot dibilang kolot. Apakah ini zaman kejahiliyahan yang kembali berulang? Bisa jadi demikian, walaupun jahiliyah bukan secara istilah dan global.
Jahiliyah yang dimaksud adalah tindakan-tindakan masyarakat yang merupakan bagian-bagian atau perilaku masyarakat Jahiliyah. Jika masyarakat jahiliyah mengubur anaknya hidup-hidup (sengaja membunuh mereka), masyarakat kita juga membunuh anak-anak mereka dengan cara aborsi. Ini tentu lebih jahiliyah karena anak tersebut biasanya adalah hasil dari hubungan tidak resmi. Masyarakat Jahiliyah banyak menyembah patung dan bennda-benda yang tidak ada manfaatnya sama sekali, kini masyarakat kita juga telah banyak “menyembah” uang (harta) dan popularitas itulah tujuan hidup mereka. Norma agama hanya membuat susah dan menderita karena itu menurut mereka agama hanya pada saat-saat dan tempat-tempat tertentu saja. Persis seperti masyarakat Jahiliyah yang kembali berman ketika mereka di tengah lautan dan dihadapkan pada badai topan lautan.
Akankah Kejahiliyahan kembali berulang? Secara istilah bisa jadi masa jahiliyah tidak akan berulang, hanya tindaan-tindakan masyarakat saat ini yang sama dengan tindakan masyarakat jahiliyah menjadikan mereka terjatuh pada perilaku jahiliyah. Apa yang bisa kita lakukan? Menyebarkan kebaikan dan memperingatkan masyarakat dari perilaku jahiliyah yang telah dilakukan, dengan itu mudah-mudahan kita semua akan kembali ke jalanNya yang benar jalan Islam dan Sunnah yang penuh dengan kedamaian dan kemuliaan. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...