Oleh Wanty Handayani Sutrisno
Seorang ibu senantiasa dituntut untuk serba bisa dalam segala hal. Mendidik anak adalah tugas utama, namun bagaimana mendidik anak secara Islami agar tumbuh menjadi generasi robani, itu baru luar biasa. Motivasi inilah yang seharusnya membuat kita para ibu untuk terus dan terus mempelajari Islam. Semakin banyak belajar, semakin kita merasa bodoh. Banyak sekali ilmu syar'i yang kita tidak ketahui sebelumnya. Lalu bagaimana Islam memandang seorang wanita yang ke luar rumah untuk menuntut ilmu?
Sungguh agama Islam adalah agama yang penuh toleransi, ada banyak rukhshah (keringanan) di sana. Seorang wanita diperbolehkan ke luar rumah, untuk mencari ilmu syar'i bila ilmu syar'i tidak dia dapatkan di dalam rumahnya, selama dia dapat menjaga fitnah dan suaminya mengizinkan.
Tidak sedikit dari kalangan ummahat yang belum mengetahui bagaimana tata cara shalat yang benar, hukum wanita yang sedang haid dan masih banyak ilmu syar'i lainnya. Belajar dengan sesama wanita (ustadzah) memang lebih afdhal, namun seorang wanita juga boleh belajar pada laki-laki (ustadz) yang lebih berumur (dewasa) dan berilmu. Jika tidak berumur (dewasa), yang pasti dia adalah orang yang berilmu (faham ilmu agama) dan tetap menjaga batasan-batasan yang telah disyari'atkan antara laki-laki dan wanita.
Ada perkataan seorang penyair: "Bila wanita tumbuh dalam kebodohan, maka kaum pria akan menelan kebodohan itu".
Perkataan penyair itu dan judul di atas mungkin dapat dijadikan motivasi bagi para ummahat agar lebih giat lagi dalam menuntut ilmu syar'i. Mengenalkan ajaran-ajaran yang haq ini kepada buah hati. Tidak pernah ada kata terlambat dalam menuntut ilmu. Ibu adalah madrasah pertama bagi para mujahid dan mujahidah yang kelak akan membawa syiar Islam. Siapa lagi kalau bukan mereka yang akan menggaungkan syiar agama ini bila kita sudah tiada? Tetaplah semangat dan istiqomahlah wahai para ibu...dan ingatlah selalu firman Alloh Subhanallahu Wa Ta'ala dalam surah At-Tahrim : 6
" Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan"
Wallahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...