Selasa, 26 Juli 2011

Ramadhan…. Ana Jiddan



Oleh : Bambang Sahaja

Ramadhan datang Ya ikhwan…. Ia adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah ta’ala. Kenapa demikian? Ternyata di bulan ini begitu banyak pahala yang disiapkan oleh Ar-Rahman (Allah githu loh….). Dari mulai pahala shaum (puasa…ya), shalat malam (tarawih), bersedekah, dan seluruh aktifitas ibadah kita dilipatkan gandakan pahalanya oleh Allah ta’ala? Mau? Denger dulu Sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam ini dong :
"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'." HR. Ahmad dan An-Nasa'i.
Hebat banget khan ramadhan, kebangetan banget deh kalau kamu gak mau pahala. Ramadhan? Menurut kamu bagaimana? Aaaaaarrrrggghhhhh… ga nahan. Bener ga sih…? Coba kita dengar pendapat teman-teman tentang bulan Ramadhan “Kalau menurut aku sih ramadhan itu memang menyenangkan, banyaknya makanan, menu makanan yang lebih dari biasanya dan belajar di kelas jadi berkurang (eits….)” ini kata Ebi (bukan nama sebenarnya). Lain lagi dengan Farhan (bukan nama sebenarnya juga) “Kalau menurut ana ramadhan itu betul-betul bulan perjuangan, berjuang untuk menahan haus dan lapar, berjuang untuk menahan hawa nafsu dan berjuang untuk beribadah pada Allah”. Kalau pendapat Sandy (bukan nama sebenarnya juga… maksa sih..) katanya “Ramadhan itu sebenarnya sih enak, soalnya makanannya juga enak-enak, cuman kalau sudah berbuka puasa terus shalat malam itu yang membuat gak enak, apalagi kalau imamnya membaca surat Al-Qur’annya panjang-panjang, gak enak jiddan….”
Nah….. Itu beberapa pendapat dari teman-teman kita. Kalau kamu bagaimana? Memang betul ramadhan itu bulan penuh keberkahan, pada bulan ini seluruh amal ibadah kita dilipatkan gandakan pahalanya. Jadi beda benget dengan bulan-bulan lainnya. Cuman ya itu… perjuangannya juga membutuhkan kekuatan ekstra, pesan moralnya adalah “Semakin Besar Pahala, Semakin Besar Godaannya” Iya gak? Harus iya dong…
Demikian juga di bulan ramadhan ini, kalau teman kita Sandy bilang ramadhan itu kadang gak enak karena shalat malamnya itu lama…. (Bener juga tuh…hix…hix…hixx) tapi di situlah perjuangan kita. Jangan mentang-mentang bacaan imam lama, kita pura-pura ke belakang lah… (ke hamam (ga tau hamam? Kebangetan!!! KM maksudnya) atau menunggu sampai imam ruku’ (hayooo… siapa yang suka kaya’ gini?) yang lebih parah lagi sengaja menunggu imam sampai ke rakaat terakhir alias kedua… ini mah sudah kacida teuing…
Wah… kalau begini mah… pahalanya gak bakalan dilipatgandakan, soalnya shalat malam (baca tarawih) nya aja dikorupsi. Ups…. Korupsi? Bener gak sih…? Ya iyalah… masa ya iya dong. Korupsi itu artinya mengurangi atau mengambil hak orang lain. Kalau shalat nunggu sampai imam ruku’ or nunggu rakaat kedua itu namanya korupsi. Gak percaya? Coba denger deh sabda Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaih Wasalam :
أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ، قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوْعُهَا وَلاَ سُجُوْدُهَا.
“Sejahat-jahat pencuri adalah orang yang mencuri dari shalatnya.” Mereka bertanya, “Bagaimana ia mencuri dari shalatnya?” Beliau menjawab, “Ia tidak menyempurnakan ruku dan sujudnya.” HR. Ahmad.
Bayangin aja… (jangan bengong githu dong…) shalat tarawihnya nunggu imam ruku’ terus buru-buru mana bis khusyu’ ya gak bu…? (maksudnya Abu Aisyah Githu…)   “Ya, betul..” ingat lho… khusyu dalam shalat itu kudu (harus…)
Truss… di bulan ramadhan ini kita juga harus berjuang dalam menahan hawa nafsu…, “Apa ? menahan hawa nafsu?.. iya jangan piktor (pikiran kotor) dulu dong, coba kita inget-inget siapa coba yang waktu puasa dari pagi and kalo sudah agak sore sudah menimbun bahan makanan buat buka puasa? Siapa coba? (sssttt…. Jangan bilang-bilang ya… dulu ane waktu masih kecil juga sama…). Sebenarnya sih boleh aja menyimpan makanan untuk berpuasa, tapi kalau berlebihan dan tidak seperti hari-hari biasanya itu yang tidak biasa. Artinya kalau pas sedang puasa terus kita beli makanan banyak-banyak dan disimpan untuk persiapan buka puasa, kayaknya gak sesuai deh dengan semangat Ramadhan, nyang nemenye pause ntu ya menahan hawa nafsu dari makan berlebihan dan hal-hal berlebihan lainnya termasuk tidur.
Nah sekarang kita ngomongin masalah tidur, “Coba bapak tanya siapa yang kalau puasa lebih banyak tidur?” (pak khan kalau tidurnya orang yang berpuasa itu dapat pahala?) emang bener cuman bukan berarti tidur teruss…. Ingat ramadhan bukan bulan untuk bermalas-malasan, ramadhan bukan untuk menyimpan makanan sebanyak-banyaknya dan dimakan sekenyang-kenyangnya terus tidur sepuas-puasnya. Ramadhan adalah bulan di mana amal ibadah kita akan dilipatgandakan… so… mari kita isi ramadhan ini dengan amal ibadah yang banyak, apalagi buat santri yang udah mulai gede…. Hayo ngaku yang udah pernah ihtilam (mimpi githu deh…) itu artinya kamu udah dewasa dan wajib berpuasa serta ibadah lainnya, setuju….?   



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...