Pernah mendengar pepatah ini? mudah-mudahan tidak salah baca. Ya..... Diam itu Emas Bicara itu Perak, ini adalah pepatah yang sudah baku yang menunjukan bahwa ketika seseorang diam, maka ia akan mendapatkan banyak kebaikan. Diam itu lebih baik dari pada berbicara, karena bisa jadi ketika berbicara justru salah dan laku tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh lawan bicara.
Namun apakah selalu benar bahwa diam itu emas? tentu saja tidak. Ini hanya pepatah yang seringkali tidak sesuai dengan realita yang ada atau ia hanya berlaku pada waktu dan kesempatan tertentu saja.
Dalam dunia Islam pepatah ini juga jangan sampai disalah artikan. Diam itu emas berarti diam itu lebih baik dari pada berbicara. Tentu saja pepatah ini tidak akan sesuai dengan Islam. Ketika seseorang melihat sebuah kemungkaran, atau mendengar sesuatu yang mengyimpang dari syariat tentu saja dia tidak boleh diam. Dia harus berbicara tentang kemungkaran tersebut. Hal ini sebagai mana disabdakan oleh nabi Muhammad Shalala Alaihi Wasalam : “Barang siapa melihat kemungkaran maka hendaklah ia rubah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya…… ini berarti diam bukan emas. Bahkan diamnya seseorang yang melihat sebuah kemungkaran adalah sebuah kesalahan.
Karena itu…. Jika ada yang mengatakan bahwa diam itu emas, sepertinya harus diperiksa lagi pada bidang apa diam itu disebut emas? Ketika seseorang menyaksikan, melihat dan mendengar sebuah kemungkaran maka ia harus berbicara…. Karena berbicara adalah emas dan diam berarti perak….. bukan hanya perak tapi bersi berkarat yang tidak bermanfaat. Silahkan anda pilih….. mau jadi emas mulia atau besi berkarat tanpa manfaat…..
kalo dipikir secara singkat, pendapat yang anda sampaikan sepertinya benar..
BalasHapustapi coba dipikir lagi, yang dimaksud diam itu bukan diam bermalas"an, diam bodoh, tak melakukan apa", atau diam tidak mampu..
bicara itu perak, maksudnya setiap apa yang kita lakukan haruslah berharga walaupun seharga perak.
kata kiasan mempunyai arti yang amat luas...
CMIIW