Oleh : Abu Aisyah
No Body Perfect (Tidak ada manusia yang sempurna), begitulah sebuah kata-kata bijak. Tidak ada manusia yang tidak punya kekurangan. Dalam Islam disebutkan bahwa setiap Anak Adam pernah berbuat dosa. Ini berarti setiap manusia pasti memiliki dosa yang menjadikan ia tak akan menjadikan ia sempurna. Kekurangan adalah sebuah keniscayaan dalam diri setiap manusia, siapa saja entah ia seorang ulama besar atau pemulung di pinggir jalan memiliki kekurangan.
Itulah yang terjadi pada diri saya, begitu banyak kekurangan yang ada pada diri saya hingga terkadang membuat saya “minder” dan merasa diri ini penuh dosa. Masa lalu yang kelam membuat kehidupan ini terkadang bimbang. Ia menjadi bayang-bayang hitam yang mengiringi setiap detik kehidupan. Terkadang ia menampakan diri dan mencoba untuk merayu diri ini….. Ilahi, sering aku tak kuasa menahan bayang-bayang hitam itu untuk singgah di hati ini. Ia merayu dengan sejuta kesenangan duniawi, bahkan ia masuk ke dalam saat-saat aku sedang menghadapMu Ilahi….
Massa lalu memang sulit dilupakan, masa kelam memang sulit dihilangkan., ia datang tanpa diundang dan kembali mengulang dalam kehidupan. Merayu, menerobos dan menghantam benteng iman. Bersyukur ada iman dan rasa malu yang ada dalam kalbu, hingga membuat diri ini selalu ingat padaMu.
Benar… hanya rasa malu yang membuat diriku kuat menahan rayuan masa lalu. Ia menjadi tameng bagi serangan bayangan hitam yang tersu menyerbu. Rasa malu menjadikanku tak berani berbuat sesuatu yang mengurangi kehormatanku. “Apabila engkau tidak malu berbuatlah sekehendakmu” begitulah sabda nabi Shalala Alaihi Wa salam yang mulia. Sebuah sabda yang menyindir telak di pelupuk mataku. Rasa malu telah memaksaku untuk menahan sebuah bayangan masa lalu, hanya Dia yang membuatku malu, kemudian rasa malu yang lebih besar lagi ketika rasa malu yang kecil tidak bisa ditaklukan.
Malu…. Rasa ini telah menjadikanku lebih “mulia” dari sebelumnya. Malu untuk kembali mengulang masa lalu… malu untuk melakukan hal-hal yang tidak perlu dan malu ketika melanggar syariatMu. Semoga rasa malu itu tetap dalam dadaku, hingga ajal menjemputku…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...