Oleh Handayani San
Tiap kali kusebut namanya
Tiap kali amarahku meradang
Laksana ombak di lautan sana
Garang menghantam ke dinding karang
Tiap kali ku ingat kata I Love You and I Miss You
Tiap kali butiran bening mengalir di pipiku
Pesan mesra dari wanita pujaanmu
Serasa mengoyak rasa yang ada di hatiku
Sungguh aku takut kehilanganmu…
Takut dirimu lupa pada buah hatimu
Mengenang semua perjuangan di masa lalu
Namun kadang kecewa mengalahkan rasa itu
Hingga hati ingin cepat berlalu darimu
Semakin aku mengingat wanita pujaanmu
Wanita yang pernah memalingkan cintamu padaku
Semakin aku ingin menyudahi segalanya
Menyudahi semua asa yang ada di dada
Dirimu bersimpuh di kakiku
Memohon maaf atas khilaf di masa lalu
Namun hati ini masih beku
Gundah menerima kembali cintamu
Ah…Aku tak habis fikir dengan sikapmu
Kau cepat melupakan cintaku
Belasan tahun kau siram dengan asamu
Lalu kau hapus rasa itu hanya dengan waktu seminggu
Ah…Mengapa penyesalan selalu datang terlambat bisik hatimu
Mengapa baru sekarang kusadar bidadari telah ada dalam hidupku
Mengapa aku tergoda dengan wanita yang ah…aku tak tau
Kelu rasanya lidahku…begitu bisik hatimu meratapi penyesalanmu
Istriku…
Maafkan aku..
Aku telah mengecewakanmu
Aku telah menyia-nyiakanmu
Hukumlah aku semaumu
Untuk menebus dosa-dosaku..
Itulah ratapmu…setelah Alloh menegurmu
Duhai belahan jiwa….
Diri selalu menanti
Menanti dirimu kembali
Mengisi hati yang telah dicuri
Melangkah pasti menapaki jalan suci kembali
Duhai wanita pencuri cinta…
Pergilah jauh kemana kau suka
Biarkan kami merajut hari bahagia
Seperti dulu kala masih setia
Duhai wanita pencuri cinta…
Tidakkah kau takut azab Illahi
Memisahkan diri kami di sini
Merusak bahagia buah hati kami
Hingga rasa malu tak lagi kau miliki
Duhai wanita pencuri cinta…
Tidak cukupkah cinta suamimu..?
Hingga kau tebar pesonamu
Kau buai belahan jiwaku dengan rayuanmu
Duhai wanita pencuri cinta…
Lihatlah kami di sini
Yang telah berjanji sehidup semati
Hingga ajal yang mampu memisahkan kami…
Jelang malam di Cibinong, 24 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...