Oleh : Abu Aisyah As-Silasafi
Syukur kepada Allah ta'ala yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan, di antara kenikmatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya adalah nikmat Iman dan nikmat Islam. Dengan keduanyalah kita dapat melaksanakan amanah sebagai hambaNya yaitu beribadah hanya kepadaNya, sebagaimana firman Allah ta'ala :
وَمَاخَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّلِيَعْبُدُونِ
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku QS Adz-Dzariya ayat 56.
Makna ibadah yang dapat kita pahami tentu tidak sekadar penyembahan dalam bentuk ibadah mahdhah saja, ibadah ada :
إسم جامع لكل ما يحبه الله من الأفعال والأقوال ظاهرا و با طنا
Sebuah nama yang mencakup segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh llah berupa amalan-amalan dan perbuatan-perbuatamn yang yang Nampak atau yang tersembunyi.
Syukur kita juga terpanjat atas rahmatNya kita dapat tinggal di bumi ini. Bumi adalah tempat tinggal sementara bagi manusia, Allah ta'ala berfirman :
فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". QS Al-Baqarah ayat 36.
Kenapa kita harus bersyukur bisa tinggal di bumi? karena bumi adalah ladang akhirat, di katakan dalam sebuah syi'ir :
الدنيى مزرعة الأخرة
Dunia adalah ladang bagi akhirat.
Jika dunia ini adalah ladang akhirat, maka kita harus menjaganya dari berbagai gangguan yang dapat merusak ladang tersebut. Di antara perusak ladang dunia adalah adanya musuh utama manusia yang telah menabuh genderang perang sejak nenek moyang manusia diturunkan ke bumi ini. Musuh manusia adalah Iblis / Syaithan dan bala tentaranya :
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ(6)
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. QS Fathir : 6
Sebagai musuh abadi, Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan setiap anak cucu Adam. Inilah sumpah Iblis yang terabadikan dalam Al-Qur'an, sebuah sumpah yang akan terus membahana selama dunia ini masih ada :
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ(16)ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at). QS Al-A'raf ayat 16 -17.
Inilah sumpah yang telah memakan jutaan korban, korban dari kalangan awam hingga para ilmuwan. Dari seorang penjual Koran hingga seorang kepala bagian.
Iblis dan balatentaranya selalu menggoda manusia dari segala penjuru, dari depan mereka, dari belakang , dari samping kanan dan dari samping kiri.
Imam Ibnu Katsir dalam kita tafsirnya Juz 3 hal. 194 meyebutkan perkataan dari Ibnu Abbas :
قال علي بن أبي طلحة، عن ابن عباس: { ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ } أشككهم في آخرتهم، { وَمِنْ خَلْفِهِمْ } أرغبهم في دنياهم { وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ } أشبَه عليهم أمر دينهم { وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ } أشهي لهم المعاصي.
"Kemudian kami akan mendatangi mereka (manusia) dari depan mereka" maksudnya adalah menumbuhkan rasa ragu pada hal-hal ghaib yang akan terjadi, seperti alam kubur, akhirat, surga dan neraka. Iblis telah berhasil menggoda manusia dengan hal ini sehingga kita lihat banyak manusia tidak lagi percaya dengan sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh penglihatannya, padahal percaya dengan sesuatu yang ghaib (tidak tampak) adalah suatu keniscayaan iman :
الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
Yaitu orang-orang yang beriman dengan hal-hal yang ghaib. QS Al-Baqarah ayat 3.
"Dari belakang mereka" maksudnya adalah Iblis menggoda manusia dengan menimbulkan rasa was-was dan terlalu berharap kepada dunianya sehingga hatinya merasa tertambat kepada dunia. Padahal dunia adalah perhiasan yang menipu :
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. QS Ali Imran ayat 185.
Dunia adalah tempat menanam bukan tempat memanen, sedangkan akhirat adalah tempat memanen bukan tempat menanam, karena itu jangan lupakan dunia :
وَابْتَغِ فِيمَا ءَاتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ(77)
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. QS Al-Qashas ayat 77.
"Menggoda dari sebelah kanan" maksudnya adalah Iblis dan balatentaranya memberikan subhat-subhat tentang agamanya. Godaan ini berupa keragu-raguan terhadapa kebenaran Al-Islam, padahal Allah ta'ala berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. QS Ali Imran ayat 19.
Demikian pula dalam ayat lainnya secara tegas disebutkan :
وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. QS Ali Imran ayat 85.
"Dari sebelah kiri" maksudnya adalah digoda dengan berbagai kenikmatan maksiat. Berapa banyak umat telah bergelimang dengan kemaksiatan, sampai kapan mereka akan bertaubat, apakah menunggu nafas berada di kerongkongan? atau menunggu badan tidak lagi kuat berjalan? Iblis dan bala tentaranya telah menyebarkan subhat dan syahwat di tengah-tengah umat, hingga umat sekarat dalam belitan maksiat. Kemaksiatan yang telah menjadikan rahmat Allah tertahan, bahkan bisa jadi hujan tertahan dengan kemaksiatan kita, di katakan :
ولولا البهائم لم يمتروا
Sekiranya bukan karena hewan-hewan itu, niscaya mereka tidak akan pernah diberi hujan. HR Ath-Thabrani, Shaihah no. 106.
Maka hendaklah kita berhati-hati dari tipu muslihat Iblis dan balatentaranya yang telah mengepung kita. Hanya ada satu solusi untuk melwan itu semua, tingkatkan iman dan takwa dengan mempelajari setiap bagian dari agama kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...