Selasa, 11 Juni 2013

Uhibuka Fillah, The Power of Thrue Love

Oleh: Abu Aisyah


Sudah menjadi fitrah manusia untuk menyukai dan mencintai orang lain yang dianggap memiliki kelebihan dan menarik bagi dirinya. Fitrah ini ada sejak manusia itu mulai memerlukan orang-orang terdekatnya, hingga ia merasa tidak mungkin bisa hidup tanpa kehadiran orang lain di sekitarnya. Rasa suka pada orang lain muncul ketika ia merasakan adanya kecocokan antara dia dengan orang yang disukainya. Seorang manusia akan merasa akrab, suka dan gembira ketika bisa berteman dan dekat dengan seseorang yang dirasa memiliki kesamaan selera. Rasa suka ini tidak terbatas hanya karena masalah selera, namun juga rasa nyaman ketika berada di dekatnya.
Penyebab lainnya yaitu rasa suka pada orang lain karena melihat wajahnya yang cantik atau ganteng, tubuhnya yang atletis dan mempesona atau bagian-bagian tubuh lainnya yang dianggap menarik perhatiannya. Tentu saja sikap dan perilaku seseorang juga menjadi sebab seseorang suka dengan orang lainnya.
Dalam ruang lingkup yang lebih sempit rasa suka itu biasanya muncul dari seseorang ke lawan jenisnya. Seorang laki-laki akan menyukai seorang perempuan, demikian juga seorang perempuan menyukai seorang laki. Rasa suka tersebut akan berlanjut kepada hubungan yang serius yaitu dalam bentuk pernikahan dan membentuk sebuah keluarga.
Dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, maka rasa suka itu terkadang mulai sirna karena berbagai sebab. Jika pada awalnya rasa suka itu muncul karena kecantikan dan kegantengan seseorang, maka ketika hal tersebut sirna rasa suka itupun mulai tiada. Sikap dan perilaku yang pada awalnya sangat menyenangkan pada beberapa kesempatan sering kali berubah karena berbagai ide dan gagasan yang bertentangan. Demikian pula pasangan dalam ikatan perkawinan yang telah lama membina rumah tangga mulai merasa bahwa pasangannya tidaklah seideal pada masa awal pernikahannya.
Menghadapi semua itu diperlukan adanya satu strategi dan cara agar rasa suka itu tetap abadi, dibutuhkan adanya resep manjur yang akan menjadikan api nyala cinta itu tetap menyala sepanjang masa. Resep itu adalah hubbub fiillah, cinta karena Allah. Cinta karena Allah adalah kita mencintai seseorang karena Allah mencintainya dan kita diperintahkan untuk mencintainya karena padanya teradapat hal-hal yang membuat Allah ridha dengan dirinya. Mencintai karena Allah adalah cinta dengan landasan iman yang menjadikan ikatan itu akan kekal sepanjang zaman.
Seorang yang mencintai karena Allah tidak akan terjebak ke dalam kecantikan dan kegantengan yang tidak abadi. Ia juga tidak akan terjebak ke dalam sikap dan perilaku yang terkadang selalu berubah dari orang yang kita cintai. Cinta karena Allah adalah kekuatan sejati agar cinta tetap bersemi, ia menjadi benteng pertahanan ketika kecantikan dan kegantengan pasangan kita mulai memudar. Ia juga menjadi penawar ketika sikap dan perilaku orang yang kita cintai sering kali menyakitkan. Hanya cinta karena Allah yang menjadikan rasa suka dan cinta kita kepada orang lain akan senantiasa ada sebagaimana kecintaan kita kepada Allah ta’ala.  Maka ucapkanlah Uhibuka Fiillah, Aku Mencintaimu Karena Allah…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...