Sabtu, 01 Juni 2013

Problem Ekonomi dan Pendidikan Generasi

Oleh: Afifah Dunia

            Kemajuan yang sangat pesat dalam bidang perekonomian di Indonesia bias diacungi jempol oleh banyak kalangan yang mengerti bagaimana perekonomian tersebut, namun dibalik itu semua, dibalik pertumbuhan ekonomi yang baik, tersimpan banyak dilema yang dialami oleh masyarakat pedesaan pelosok, apakah menurut kalian para petani, pembajak sawah, dan lain-lainnya bukan merupakan salah satu faktor majunya perekonomian di Indonesia ini ? Indonesia yang banyak kalangan Internasional pandang adalah negara yang subur, kaya akan sumber daya alam yang melimpah. Apakah para petani yang merupakan orang yg berperan dalam sector salah satu sumber daya alam ini dijadikan bak kardus yang terhujani air, yang akan sendirinya lenyap ? kemakmuran para petani yang tak dipandang oleh pemeritah akan menyebabkan jumlah petani yang ada di Indonesia akan menurun, mungkin banyak para orang di pedesaan yang lebih memilih kerja merantau ke kota, berdagang, atau pekerjaan lainya yang memiliki tingkat kemakmuran yang menjanjikan.
            Sekarang mari kita liat tingkat kemakmuran petani atau para pekerja yang berada di pedesaan. Apakah kalian sering melihat banyak anak yang semestinya merasakan pendidikan yang layak malah bekerja di sawah, mencangkul, memikul sayuran dan lain-lain ? inilah fenomena yang tak layak.
            Banyak pandangan keliru yang terdapat pada pemikiran banyak orang tua dipedesaan, khususnya yang mengalami permasalahan ekonomi. Mereka menyuruh anaknya yang masih kecil untuk bekerja membantu keluarga, mereka menyuruh anaknya berdagang, bercocok tanam, menjadi kuli panggul dipasar, orang tua melakukan semua ini karena tidak ada  pilihan yang harus mereka pilih, dalam kenyataannya banyak orang tua yang menginginkan anaknya bersekolah, namun kondisi dan kenyataan yang membuat mereka seperti ini.
            Inilah yang seharusnya menjadi pusat sasaran dan alokasi dana yang pemerintah gulirkan, bukan hanya menggulirkan dana terhadap sector yang tak memiliki dampak begitu besar bagi negara, jika anak-anak di pedesaan memiliki masa depan yang cerah, mungin tidak hanya pedesaan sekitar saja yang mendapat cipratan positif nya, melainkan negara juga akan mendapatkan pemasukan sumber daya manusia yang bisa menjadi factor kemajuan bangsa, dan bisa jadi sumber masa depan negara selanjutnya.
            Sudah jelas, sungguh sangat berpengaruh permasalahan yang dialami oleh kalangan bawah dipedesaan dengan masa depan pendidikan anak bangsa.
Pendidikan yang layak, berdampak baik
            Mungkin kita telah banyak mengetahui tentang standar pendidikan yang layak di Indonesia ini, sudah terdapat keputusan bahwa pendidikan 9 tahun bagi anak bangsa itu wajib. Jadi apakah fenomena yang selama ini kita jumpai dipedesaan hanya bisa dijadikan sebagai bagian dari pemandangan desa ? sudah banyak dari kalangan mahasiswa serta banyak dari organisasi masyarakat yang telah memperdayakan anak bangsa di pedesaan, tinggal dukungan dari kalangan atas yang diharapkan untuk bisa andil dalam pengembangannya
            Sudah tak selayaknya lagi Indonesia sebagai negara yang memiliki perkembangan ekonomi yang sangat pesat tidak memperdulikan nasib anak bangsanya, yang mereka itulah para calon penerus negara ini, tidaklah perkembangan dari sector pendidikan itu sangat membantu dalam pengembangan suatu negara ? maka korelasi atau kaitan antara permasalahan ekonomi dan masa depan pendidikan anak bangsa dipedesaan sangat lah erat, dan bisa kita asumsikan bahwa permasalahan ekonomi itu tidak akan muncul apabila masa depan pendidikan anak dipedesaan cerah dan menjanjikan.
            Kesimpulannya adalah, Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju haruslah bisa mengatur dan memperhatikan keadaan rakyat dan anak-anak penerus bangsa yang tak bisa bersekolah karena kesulitan ekonomi yang tidak diperhatikan oleh pemerintah. Agar para petani dipedesaan dan lain-lainnya yang membutuhkan bisa lebih berdampak bagi majunya Bangsa Indonesia ini, dan anak-anak mampu mendapatkan pendidikan penuh yang layak dan bisa menjadi anak bangsa yang bisa jadi penerus bagi bangsa itu sendiri.
            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...