Oleh: Abu Aisyah
Pukul 0.00 di Komputer,
saat saya mulai mencoba merangkai kata dan menatap asa. Ada semacam kebahagiaan
yang terbayang di pelupuk mata. Sebuah kebahagiaan karena masih bisa merasakan
manisnya iman dan indahnya hidayah sunnah. Tidak semua orang bisa merasakan
hidayah ini, sebuah hidayah yang telah membawa saya menuju sebuah kebahagiaan
hidup luar biasa, tidak hanya di dunia semmoga saja di akhirat sana juga akan
terus terasa. Hidayah Sunnah adalah hidayah yang telah membawa saya memahami
Islam secara lebih berperikemanusiaan. Jika selama ini saya beragama hanya
karena orang tua saya Islam atau karena lingkungan saya Islam, maka sejak
hidayah itu datang saya semakin yakin bahwa Islam adalah agama yang membawa
kepada kebahagiaan umat manusia, tidak hanya saya namun seluruh alam semesta
akan bahagia dengan Islam.
Kenapa harus hidayah
sunnah? Ternyata makna sunnah adalah keyakinan yang menghujam dalam hati, terucap
dengan lisan dan taraplikasi dalam tindakan. Sunnah adalah jalan yang ditempuh
oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wassalam yang dilanjutkan oleh para
shahabat beliau dan orang-orang yang senantiasa berada di jalan mereka. Keyakinan
akan kebenaran Islam memang telah saya rasakan, tentu saja hal ini bukan
berarti saya harus berhenti untuk belajar. Sebaliknya ketika kebenaran itu
mulai terasa maka intensitas belajar kita juga harus semakin dikuatkan. Karena saya
sangay yakin bahwa semakin tinggi pohon menjulang ke angkasa maka hembusan
angin akan semakin kuat menerpanya. Semakin iman kita bertambah maka semakin
besar pula godaan untuk melanggar syariatNya.
Ucapan dengan lisan
dalam mensyukuri hidayah sunnah ini selalu saya usahakan untuk dilakukan. Tidak
perlu orang lain mengetahuinya, namun cara untuk senantiasa menghidupkan hati
dengan senantiasa mengingatNya adalah usaha yang harus senantiasa dijaga. Bagaimana
kalau lupa? Inilha hebatnya kekuatan pemahaman dan iman, jika kita lupa itu
tidak mengapa namun segeralah kembali dan sadar agar kita tidak lupa apalagi
jika disengaja lupa. Lupa tidak mengingatNya adalah tabiat manusia, namun
segera ingat ketika lupa itulah manusia luar biasa.
Aplikasi dalam tindakan
adalah melakukan segala aktiftas dalam keseharian kita agar senantiasa memiliki
makna ibadah di sisiNya. Terlalu teoritis? Praktisnya adalah bahwa setiap
tindakan dan aktifitas yang kita lakukan hendaknya ditujukan untuk mendapatkan
keridhaaNya, bukan untuk mencari keridhaan dunia apalagi hanya ingin
mendapatkan pujian manusia.
Indah hidayah sunnah
memang harus senantiasa di pertahankan, ia adalah mutiara yang tidak smeua orang
bisa memilikinya. Bahkan ia adalah mutiara yang tidak diperjual-belikan tidak
ada harga yang pantas untuk membelinya. Maka marilah bersama kita syukuri
hidayah sunnah ini, agar ia bersemi di hati, hingga aromanya semerbak mewangi,
rahmat bagi insani….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...