Senin, 21 Agustus 2017

LGBT Bag. 1

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Fenomena LGBT (Lesbi, Gay, Bisexual, dan Transgender) merupakan topik yang sangat kontroversial, bukan hanya dari sisi akademis, tetapi juga dalam realitas kehidupan sehari-hari. LGBT acap kali disepelekan dan dianggap sebagai subjek yang tidak penting dalam khazanah ilmiah, terlebih di komunitas keagamaan yang secara mutlak telah menfatwakan LGBT sebagai sesuatu yang haram. LGBT adalah persoalan sosial yang begitu nyata. LGBT ada di sekitar kita. Ada di mall, salon, sekolah, kampus, tempat remang-remang bahkan sekitar masjid.
Televisi juga secara masif menayangkan acara dengan artis berperilaku menyimpang ini dengan target agar masyarakat menganggapnya biasa. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan tertanam di benak remaja kita bahwa berperan waria atau kebencongan ternyata bisa sukses, bisa kaya dan terkenal. Gerakan kaum LGBT agar diakui secara konsisten mereka lakukan sejak tahun 60-an hingga sekarang terutama setelah beberapa Negara Eropa dan AS melegalkan pernikahan sejenis. Bahkan ada yang berpendapat bahwa LGBT adalah solusi bagi ancaman ledakan penduduk karena teracuni pemikiran Robert Maltus.[1] Apalagi secara konstitusional telah melarang keberadaan dan aktivitas kaum LGBT melalui UU Pornografi pasal 5 ayat 3 Pasal ini pada intinya berbunyi tentang pelarangan atas tindakan seksual.
Fenomena LGBT di Indonesia dari tahun ke tahun terus menggelinding. Isu ini selalu menjadi bola liar dan panas yang selalu mendapat sorotan banyak pihak. Tak terkecuali sekarang ini. Namun, seperti isu lain, pro-kontra juga bermunculan. Perkembangan LGBT di Indonesia dari masa ke masa, literasi tentang LGBT terserak di mana-mana. Namun, bisa dibilang teramat jarang yang mengungkap progres sejarah LGBT.
LGBT di Indonesia setidaknya sudah ada sejak era 1960-an. Ada yang menyebut dekade 1920-an. Namun, pendapat paling banyak menyebut fenomena LGBT ini sudah  ada sekitar dekade 60-an. Lalu, ia berkembang pada dekade 80-an, 90-an, dan meledak pada era milenium 2000 hingga sekarang. Jadi, secara kronologis, perkembangan LGBT ini sesungguhnya telah dimulai sejak era 1960-an. kalau dulu terkenal sentul dan kanti, kini sebutannya adalah Buci dan Femme.[2]



[2] Republika.co.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...