Senin, 21 Agustus 2017

LGBT Bag. 6 Gay

a.    Gay
Sedangkan gay sendiri adalah seorang laki-laki yang menyukai dan juga mencintai laki-laki, dan kata-kata gay ini sering disebutkan untuk memperjelas atau tetap merujuk pada perilaku Homoseksual.
Gay adalah sebuah istilah yang umunya digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan “ bebas / tidak terikat “, “ bahagia “ atau “ cerah dan menyolok", kata ini mulai digunakan untuk menyebut homoseksualitas mungkin semenjak akhir abad ke -19 M, tetapi menjadi lebih umum npada abad ke-20. Dalam bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kta sifat dan kata benda, merujuk pada orang-orang terutama pria gay dan aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas
Pada akhir abad ke-20, istilah “Gay“ telah direkomendasikan oleh kelompok-kelompok besar LGBT dan paduan gaya penulisan untuk menggambarkan orang-orang yang tertarik dengan orang lain yang berkelamin sama dengannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, penggunaan menurut istilah barunya dan penggunaannyasecara peyoratif menjadi umum pada beberapa bagian dunia. Di Anglosfer, konotasi ini digunakan kaum muda untuk menyebut “ sampah “ atau “ boleh “ ( misalnya pada kalimat: “Hal tersebut sangat gay“). Dalam konteks ini, kata gay tidak memiliki arti “homoseksual“ sehingga bisa digunakan untuk merujuk benda tak bergerak atau konsepsi abstrak yang tidak disukai. Dalam konteks yang sama, kata “gay“ juga digunakan untuk merujuk kelemahan atau ketidakjantanan. Namun, saat digunakan dalam konteks ini, apalah istilah gay masih memiliki konotasi terhadap homoseksualitas, masih diperdebatkan dan dikritik dengan kasar.
Kata gay sampai di Inggris pada abad ke-12 M dari bahasa perancis kuno gay, yang dipastikan berasal dari sumber Jerman. Hampir sepanjang keberadaannya dalam bahasa Inggris, kata gay diartikan sebagai “gembira“, “bebas tidak terikat“, “ cerah dan menyolok“. Kata gay sangat umum digunakan menurut pengertian di atas dalam berbagai percakapan dan literatur. [1]
Barulah pada abad ke-20, kata tersebut mulai digunakan secara spesifik untuk pengertian “homoseksual“, meskipun sebelumnya sudah memiliki konotasi seksual. Sebutan gay seringkali digunakan untuk menyebut pria yang memiliki kecenderungan mencintai sesama jenis. Definisi gay yakni lelaki yang mempunyai orientasi seksual terhadap sesama lelaki.[2] Mengidentifikasikan tiga kriteria dalam menentukan seseorang itu homoseksual, yakni sebagai berikut :
a.    Ketertarikan seksual terhadap orang yang memiliki kesamaan gender dengan dirinya. 
b.    Keterlibatan seksual dengan satu orang atau lebih yang memiliki kesamaan gender dengan dirinya.
b.    Mengidentifikasi diri sebagai gay atau lesbian



[1]http://rukun-islam.com/hukum-lgbt/ ( tgl 13 maret 2017, jam 21;11)
[2]( Duffy & atwater, 2005 ) & Michael dkk (endal, 1998 ),
http://rukun-islam.com/hukum-lgbt/ ( tgl 13 maret 2017, jam 21;11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...