Oleh: Abu Aisyah
Ada banyak hal yang
ingin saya tuliskan tentang kematian, bisa jadi akan menjadi sebuah buku
tentang kematian. Namun tulisan ini hanya mengingatkan peristiwa hari ini,
orang tua dari istri saya atau mertua laki-laki saya meninggal dunia hari ini,
Ahad, 28 April 2013. Ada banyak hal yang bisa dituliskan mengenai beliau, namun
satu hal yang terfikir dalam benak saya untuk pertama kali mendengar kabar
kematian beliau, waktu itu kebetulan saya masih berada di perjalanan dari Garut sehingga tidak bisa menemani
saat-saat terkahir beliau.
Hal pertama ketika
mendengar berita kematian ini adalah bahwa ternyata kematian itu sangat dekat
dengan kita. Saya kembali tersentak, jika selama ini lupa akan kematian karena
sibuk dengan berbagai urusan kuliah, rumah tangga dan segala hal keduniaan maka
kematian ini kembali mengingatkan saya bahwa kematian itu begitu dekat. Ya…
lebih dekat dari urat leher kita.
Kematian memang sangat
misterius, ketika ia ditunggu bisa jadi ia tak datang-datang namun jika ia
tidak ditunggu bisa jadi ia akan datang tanpa diundang. Namun bukan masalah
menunggu atau ditunggu ini adalah masalah sebuah awal bagi perjalanan panjang
yang mengantarkan setiap insan menghadap Ar-Rahman.
Saya hanya bisa
membayangkan jika kematian itu menghampiri saya, apa yang sudah saya siapkan untuk
menghadapi perjalanan panjang itu. Bisa jadi mungkin saya terlalu terlena
dengan dunia sehingga mengukur segala sesuatu dengan yang Nampak oleh mata. Padahal
ketika kematian menyapa tak ada lagi yang namanya manfaat dunia, semuanya hanya
bergantung dengan amal dan perbuatan kita.
Jika selama ini kita
beranggapan bahwa kemarian adalah akhir dari sebuah perjalanan, maka itu salah besar.
Bahkan kematian adalah awal dari sebuah perjalanan menuju keabadian. Sebuah perjalanan
yang tidak memiliki ujung dan tepian, ia hanya akan beakhir di surgaNya ketika
seorang insane memiliki amal mulia. Sebaliknya ia akan berakhir dengan eraka
ketika seorang insan senantiasa berbuat durhaka.
Maka cukuplah kematian
itu menjadi pelajaran bagi setiap umat manusia, kematian yang terjadi di
sekitar kita adalah sebuah peringatan luar biasa yang kembali menyadarkan
kelalaian kita. Menyadarkan bahwa ternyata kematian itu begitu dekat, ia telah
siap kapan saja untuk menjemput kita. Sudahkah kita menyiapkan perbekalan untuk perjalanan ini? Mari
berbenah diri….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...