Jumat, 04 Februari 2011

Sepenggal Asa Yang Sirna

Oleh: Ummu Abdillah

Saat diri terdampar di satu jalan
Ada secercah harapan tersimpan
Sebuah asa yang lama terpendam
Sebagai bekal menuju ke masa depan

Perlahan tapi pasti
Aku mulai menyusuri jalan ini
Melewati rintangan penuh duri
Sendiri tanpa belahan hati

Ah...jalan ini terasa sunyi
Gundah pun mulai melanda hati
Aku diam sejenak menepi
Berharap teman berjalan mengiringi

Ah...ternyata aku masih sendiri
Masih pula berteman sepi
Lalu benarkah jalan ini?
Jalan dimana aku tengah berdiri

Butiran bening mulai mengalir di pipi
Seribu tanya hadir di hati
Namun kucoba bertahan seorang diri
Melawan gundah dan sepi yang melanda hati

Kini diri menanti seorang kawan
Agar dapat berjalan beriringan
Agar duka dapat terlupakan
Agar tangis tiada lagi tertahan

Kemudian aku bertanya  pada pemilik jiwa
Wahai penguasa alam dunia
Masih adakah kawan untuk berbagi rasa
Bersama melangkah di jalan yang sama

Penantian ini begitu lama
Penantian ini terasa menyesakkan dada
Penantian ini membuat hati gundah gulana
Penantian ini membuat asaku sirna

Duhai belahan jiwa
Tempat berbagi suka dan duka
Aku ingin kita bersama
Membuang duka, menggapai bahagia
Meniti jalan, menggapai ridho-Nya

Bumi Alloh,
Dini hari awal Februari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...