Minggu, 16 Maret 2014

Islam adalah....


Kata Islam berasal dari bahasa arab “S L M” (Sin,Lam,Mim) artinya antara lain: Damai, Suci, Patuh dan taat (tidak pernah membantah). Sedangkan dalam pengertian syar’i, kata Islam berarti kepatuhan kepada kehendak dan kemauan Allah, serta taat kepada hukum-Nya. Sehingga hubungan antara pengertian menurut pengertian kata dasar dengan pengertian seacara syar’i tadi sangat erat sekali kaitannya sehingga diperoleh pengertian yakni ”Hanya dengan kepatuhan kepada kehendak Allah dan tunduk kepada hukum-hukum-Nya seseorang dapat mencapai kedamaian sesungguhnya dan memperoleh kesucian yang abadi.[1]
Penjelasan yang lain tentang pengertian Islam dikemukakan oleh Abul A’la Maududi , beliau memberikan pengertian secara ringkas terhadap arti kata Islam yakni “Taat kepada Allah dan tunduk kepada perintah-Nya tanpa membantah.[2] Dalam konteks tafsir  Quraish Shihab, memberikan penjelasan bahwa nama Islam mengandung arti dan makna “ajaran yang mendambakan perdamaian”.[3]
Secara lebih komprehensif pengertian atau definisi tentang Islam sekurang-kurangnya mengandung  lima (5) pengertian sebagai berikut :[4]

Definisi Pertama:
Bersumber dari sebuah hadist sebagai berikut :
يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً
Ceritakan kepadaku (wahai Muhammad)  tentang  Islam ! Rasulullah menjawab : Kau mengakui tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah hamba-Nya dan Rasul Allah, mendirikan sholat,mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan berhaji ke baitullah jika mampu. HR. Bukhari dan Muslim.
Hadits ini menunjukan definisi Islam yang dipahami oleh Nabi sebagai serangkaian amal ibadah yang menjadi rukun dari Islam, yaitu Syahadat, shalat, puasa pada bulan Ramadhan, zakat dan melaksanakan haji ke Baitullah. Ketika seseorang melaksanakan kelimanya maka ia telah masuk ke dalam Islam. 

Definisi Kedua :
Islam ialah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan penuh kepatuhan pada segala perintah-Nya serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan orang-orang yang berbuat syirik.[5] Selain itu  Islam berarti tunduk, menyerah dan mentaati Allah dan ketundukan itu hendaknya lahir dari kesadaran,bukan karena terpaksa. Ketundukan karena terpaksa adalah merupakan sesuatu yang alami bagi setiap makhluk, dan ketundukan yang seperti ini tidak mengakibatkan timbulnya pahala atau siksa Allah SWT berfirman:
uŽötósùr& Ç`ƒÏŠ «!$# šcqäóö7tƒ ÿ¼ã&s!ur zNn=ór& `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÄßöF{$#ur $YãöqsÛ $\döŸ2ur Ïmøs9Î)ur šcqãèy_öãƒ ÇÑÌÈ  
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”. (QS. Ali Imron [3]: 83)
Semua makhluk tunduk di bawah ketentuan Allah, baik dari segi kejadian, kekal dan fananya. Manusia dalam hal ini tidak berbeda dengan makhluk-makhluk lainnya, ia harus tunduk patuh kepada ketentuanNya. Adapun ketundukan dengan penuh kesadaran adalah merupakakn hakekat Islam, dalam ketundukan yang seperti ini barulah timbul adanya pahala dan siksa. Sebagai bukti penuh ketundukan kepada Allah adalah ridha menerima agama-Nya, yang diiringi pula dengan penuh kesadaran. Karena itu, Islam dalam pengertian ini adalah merupakan agama Allah yang diridhai-Nya, agama yang diwahyukan kepada Rasul-Nya dan disampaikan kepada seluruh ummat manusia Allah SWT  berfirman:  
¨bÎ) šúïÏe$!$# yYÏã «!$# ÞO»n=óM}$# 3 $tBur y#n=tF÷z$# šúïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# žwÎ) .`ÏB Ï÷èt/ $tB ã Nèduä!%y` ÞOù=Ïèø9$# $Jøót/ óOßgoY÷t/ 3 `tBur öàÿõ3tƒ ÏM»tƒ$t«Î/ «!$#  cÎ*sù ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÒÈ  
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. (QS. Ali Imran [3]: 19)
Ayat ini secara tegas menyebutkan bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanya Islam, adapaun agama selainnya adalah ditolak karena bukan berasal dari Allah ta’ala. Istilah Islam dalam ayat ini menunjukan bahwa agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah agama yang diturunkan oleh Allah ta’ala kepada seluruh umat manusia. Siapa saja yang mengingkarinya maka ia akan celaka. 
Selanjutnya Allah ta’ala juga berfirman:
* `tBur öNÎ=ó¡ç ÿ¼çmygô_ur n<Î) «!$# uqèdur Ö`Å¡øtèC Ïs)sù y7|¡ôJtGó$# Íouröãèø9$$Î/ 4s+øOâqø9$# 3 n<Î)ur «!$# èpt7É)»tã ÍqãBW{$# ÇËËÈ  
Dan Barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang Dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan”. (QS. Lukman [32]: 22).
Islam dalam ayat ini diibaratkan dengan sebuah tali yang kokoh, maka barang siapa yang masuk ke dalam Islam maka ia telah berpegang pada tali yang kokoh sehingga tidak akan tersesat di dunia dan di akhirat. Juga dijelaskan dalam firmanNya:  
4Óœ»urur !$pkÍ5 ÞO¿Ïdºtö/Î) ÏmÏ^t/ Ü>qà)÷ètƒur ¢ÓÍ_t6»tƒ ¨bÎ) ©!$# 4s"sÜô¹$# ãNä3s9 tûïÏe$!$# Ÿxsù £`è?qßJs? žwÎ) OçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÌËÈ  
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, Maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". (QS. al-Baqarah [2]: 132 – 133). 
Agama Islam adalah agama seluruh Nabi dan Rasul sejak Adam hingga Nabi Muhammad SAW. Ayat-ayat yang menunjukan hal ini banyak sekali, diantaranya adalah firmanNya:
÷Pr& öNçGYä. uä!#ypkà­ øŒÎ) uŽ|Øym z>qà)÷ètƒ ßNöqyJø9$# øŒÎ) tA$s% ÏmÏ^t7Ï9 $tB tbrßç7÷ès? .`ÏB Ï÷èt/ (#qä9$s% ßç7÷ètR y7yg»s9Î) tm»s9Î)ur y7ͬ!$t/#uä zO¿Ïdºtö/Î) Ÿ@ŠÏè»yJóÎ)ur t,»ysóÎ)ur $Yg»s9Î) #YÏnºur ß`øtwUur ¼ã&s! tbqßJÎ=ó¡ãB ÇÊÌÌÈ  
Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan yang Maha Esa dan Kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".
Inilah hakikat dari Islam, yaitu penyerahan diri secara total kepada Allah ta’ala dengan penuh ketundukan dan kepatuhan. Melaksanakan seluruh yang diperintahkanNya dan menjauhi yang dilarang serta menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan para pengikutnya.  

Definisi Ketiga
Islam adalah way of life, peraturan yang bersifat integral yang mengatur hidup dan kehidupan ummat manusia dan menjadi dasar akhlak yang mulia. Ia dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan kepada ummat manusia. Siapa saja yang mengikutinya (Islam) akan diberikan pahala dan bagi orang yang mengingkarinya dikenakan siksa sebagaimana Allah berfirman:
uŽötósùr& Ç`ƒÏŠ «!$# šcqäóö7tƒ ÿ¼ã&s!ur zNn=ór& `tB Îû ÏNºuq»yJ¡¡9$# ÄßöF{$#ur $YãöqsÛ $\döŸ2ur Ïmøs9Î)ur šcqãèy_öãƒ ÇÑÌÈ  
Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan”. (QS. Ali Imran [3]: 83).
Agama yang dimaksudkan di sini adalah agama Islam yang menurut pengertian yang kami terangkan di atas, ialah agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW secara khusus dan agama seluruh para Nabi dan Rasul secara umum. Penyerahan diri kepada Allah ta’ala inilah yang menjadi inti dari ajaran Islam. Ia bukanlah agama buatan manusia dengan akalnya yang terbatas, ia juga bukan aturan yang tidak memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Ia adalah way of life, jalan hidup dan pedoman dalam kehidupan umat manusia seluruhnya.

Definisi Keempat :
Agama Islam adalah kumpulan peraturan yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya,baik peraturan yang berbentuk kepercayaan, akhlak, ibadat, dan muamalat. Sejarah yang terkandung di dalam Al-Quran dan sunnah Rasul-Nya mengandung perintah dan larangan yang harus disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia. Inilah perintah Allah ta’ala dalam kalamNya:
* $pkšr'¯»tƒ ãAqߧ9$# õ÷Ïk=t/ !$tB tAÌRé& šøs9Î) `ÏB y7Îi/¢ ( bÎ)ur óO©9 ö@yèøÿs? $yJsù |Møó¯=t/ ¼çmtGs9$yÍ 4 ª!$#ur šßJÅÁ÷ètƒ z`ÏB Ĩ$¨Z9$# 3 ¨bÎ) ©!$# Ÿw Ïöku tPöqs)ø9$# tûï͍Ïÿ»s3ø9$# ÇÏÐÈ  
Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.  Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah [3]: 67).
Inilah tugas Nabi dan Rasul, yaitu menyampaikan wahyu dan risalah kepada seluruh umat manusia. Tugas ini tidak mungkin bisa dizapai tanpa pertolongan Allah ta’ala kepada mereka sehingga sejatinya mereka hanyalah sekadar pemberi kabar gembira dan peringatan agar manusia berjalan di atas syariahNya.

Definisi Kelima
Islam adalah merupakan jawaban terhadap tiga persoalan yang selalu dihadapi oleh ummat manusia. Lebih dari itu semua persoalan manusia ada jawabannya di dalam Islam, Allah ta’ala berfirman:
الٓر ۚ كِتَٰبٌ أُحْكِمَتْ ءَايَٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. (QS. Huud [11]: 1).
Ayat ini menunjukan bahwa al-Qur’an sebagai sumber ajaran Islam mengandung berbagai permasalahan yang dihadapi oleh manusia. Baik yang bersifat umum ataupun yang terperinci, semua ada di dalamnya.   

Definisi Ke enam :
Islam adalah pedoman hidup yang sebenarnya, petunjuk dalam semua aspek hidup dan kehidupan ummat manusia, obat mujarab untuk mengatasi dan memperbaiki masyarakat dan jalan yang lurus bagi orang-orang yang bersedia untuk mengikutinya.  Allah SWT  berfirman:
* !$uZøym÷rr&ur 4n<Î) #ÓyqãB ÷br& ÎŽó r& üÏŠ$t6ÏèÎ/ /ä3¯RÎ) tbqãèt7­FB ÇÎËÈ   Ÿ@yör'sù ãböqtãöÏù Îû ÈûÉî!#yyJø9$# tûïΎų»ym ÇÎÌÈ  
Dan Kami wahyukan (perintahkan) kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku (Bani Israil), karena Sesungguhnya kamu sekalian akan disusuli". Kemudian Fir'aun mengirimkan orang yang mengumpulkan (tentaranya) ke kota-kota.” (QS. Asy Syura 52-53).



[1] Hammudah Abdalati, Islam Suatu Kepastian, Jakarta : I.I.F.S.O, 1407/1986, hal 13
[2] Abul A’la Maududi, Prinsip-Prinsip Islam, Jakarta: International Islamic Federation of Student Organizations, 1407 H/ 1986, hal 2
[3] M Quraish Shihab, Wawasan Al Quran , Jakarta : Penerbit Mizan, 1499 H/ 1999, hal 378
[4] Dr.Abdul Karim Zaidan, Dasar-dasar Ilmu Dakwah (1)”, Jakarta : Media Dakwah, 1979, hal  3-13
[5] Syaikh Muhammad At-Tamimi, Tiga Landasan Utama (penterjemah Muhammad Yusuf Harun,MA), Islamic Propagation Office in Rabwah, Riyadh, tanpa tahun, hal. 49. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...