Minggu, 16 Agustus 2020

HIDUP ITU SEPERTI PENSIL.... MAKA MENULISLAH

Oleh: Abd Misno Mohd Djahri

 

Pagi ini mendapatkan Quote sangat menarik, “Hidup itu seperti pensil yang pasti akan habis tetapi meninggalkan tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan. Seperti yang kita lakukan di hari ini, semoga kita dapat meninggalkan kebaikan yang berarti di saat kita tiada kelak...”. kata-kata ini menjadi energi pagi yang luar biasa, karena mengandung banyak hikmah bagi kehidupan.

Ya... hidup kita memang seperti pensil, setiap hari diraut, semakin pendek dan tidak lama lagi akan habis. Apa yang tersisa dari pensil tersebut adalah tulisan dalam lembaran-lembaran kertas. Inilah kehidupan dunia ini, setiap hari jatah umur kita semakin berkurang, bahkan kita tidak tahu kapan saatnya kita meninggalkan dunia ini. Maka, melakukan amalan yang dapat bermanfaat untuk dunia dan juga akhirat adalah sebuah keniscayaan. Menyiapkan perbekalan, agar ketika jatah umur kita habis di dunia, kita akan dapat melanjutkan kehidupan yang abadi di akhirat sana.

Hidup ini seperti pensil, maka tulisan itu menjadi amal kita sebagai bekal ke akhirat sana. Dalam makna tekstual, maka setiap tulisan yang kita tulis berupa ajakan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah warisan tidak ternilai dari hidup kita. Bisa jadi umur kita telah berakhir, tetapi tulisan kita di buku, jurnal ilmiah, majalah, website dan media sosial lainnya akan tetap abadi. Tulisan kita menjadi amal sholeh sebagai bekal untuk kehidupan selanjutnya di akhirat sana.

Menulislah... karena bisa jadi pensil itu semakin pendek dan sebentar lagi akan habis dan segera hilang binasa. Menulislah, karen abisa jadi kehidupan kita semakin dekat dengan kematian dan segera meninggalkan dunia. Menulislah... karena ia menjadi warisan sangat bernilai bagi kehidupan kita, ia menjadi amal kita selama masih ada dan bermanfaat untuk semesta.

Menulislah hal-hal yang baik, mengajak untuk beribadah kepada Allah Ta’ala dengan penuh keikhlasan dan mengikut sunnah Nabi yang mulia. Menulislah untuk menjunjung tinggi Islam sebagai rahmat untk semesta. Menulislah untuk mencegah segala bentuk kemudharatan, karena ia dilarang oleh agama dan merusak tatanan kehidupan semesta. Menulislah... sebelum pensil ini hilang tiada bekasnya.

Ahad cerah, 16 Agustus 2020.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...