Oleh: Misno bin Mohamad Djahri
Masa demi masa berjalan sesuai
dengan takdir Allah ta’ala, hingga meninggalkan berbagai rasa dan mendatangkan
asa di antara manusia. Masa lalu menjadi pelajaran berharga bagi setiap
manusia, sedangkan masa depan memberikan harapan bagi semesta. Berbagai hal
telah terjadi di semesta, termasuk manusia yang ada di dalamnya. Mulainya kehidupan,
menjadi dewasa dan akhirnya meninggalkan dunia yang fana. Itu siklus kehidupan manusia,
dan kita tengah berada di antara kuasaNya.
Pagi ini mendatkan kabar seorang
kawan di Ngawi yang mengalami struk, Dr. TKh Namanya sebuah nama yang dalam Bahasa
Arab berarti jalan yang baik. Saya mengenal beliau sewaktu mengikuti shortcourse
metodologi penelitian etnografi di Institut Agama Islam Lathifah Mubarakiyah
(IAILM) Tasikmalaya, Jawa Barat. Seseorang yang humble dengan pengetahuan
yang ahli di bidang Pendidikan sekaligus alumni Universitas Negeri Yogyakarta. Semoga
Allah Ta’ala menyembuhkannya, Syafakallah syifa’an aajilan.
Beberapa waktu sebelumnya saya
menerima kabar juga seorang kawan ketika kuliah di strata sarjana mengalami
sakit dan harus dirawat. Matanya harus dioperasi karena mengalami sakit namun
tidak berhasil dan akhirnya harus kehilangan penglihatannya. Kini beliau hanya
terbaring dan tinggal di rumahnya di bilangan Lenteng Agung Jakarta.
Banyak lagi kawan-kawan lain yang
telah meninggal dunia, dari yang sudah lanjut usia hingga yang mud abelia. Semuanya
pergi meninggalkan dunia dan kembali kepada Allah Ta’ala, pertanyaan yang harus
dijawab adalah “Kapan giliran kita?”
Biarkan masa berjalan seiring
nafas-nafas kehidupan, itulah sejatinya hakikat manusia ia hanya makhluk biasa
yang mengikuti masa dan takdirNya. Lahir di dunia, tumbuh dewasa dan bila sudah
masanya maka akan kembali kepada Allah Ta’ala. Semua kita mengikuti takdirNya, mau
tidak mau harus siap menghadapinya. Semoga semua itu menjadi pelajaran yang
sangat berharga, agar hidup kita lebih berharga dan dapat kembali kepadaNya
dengan penuh rahmat dan cintaNya. Wallahu ‘alam, 07122022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...