Selasa, 27 Desember 2022

Mengambil Hikmah dari Mainan Tek-tek

Oleh: Misno bin Mohamad Djahri


 

Salah satu permainan viral di akhir tahun 2022 adalah tek-tek atau ada menyebutnya dengan latto-latto, mainan ini berbentuk dua bola dari plastik keras yang harus diputar-putar sampai beradu dan mengeluarkan suara. Banyak nama yang disematkan untuk permainan anak-anak yang satu ini. Ada yang menyebutnya 'tek tek', 'tik tok' atau 'tok tok'. Dalam bahasa Inggris, permainan ini sebenarnya disebut sebagai 'clackers'. Cara mainnya cukup sederhana, yaitu dengan memegang bagian tengah tali yang menghubungkan keduanya lalu diayunkan naik turun hingga kedua bola beradu dan menghasilkan suara 'tek tek', 'tik tok' atau 'tok tok'. Penamaan ini sendiri didasarkan pada suara kedua bola saat beradu yang berbunyi 'tok tok' atau 'tek tek'.

Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari fenomena mainan ini, khususnya bagi bangsa Indoensia yang akan memasuki masa-masa pemilihan wakil rakyat dan presiden di tahun 2024. Bunyi “tek” atau “tok” dari permainan ini adalah karena adanya benturan dari dua buah bola yang saling beradu, keduanya akan menjauh dan kembali dengan benturan yang lebih lemaha atau sebaliknya akan lebih keras apabila pemainnya mengayunkan dengan lebih keras lagi. Maka benturan yang terjadi pada permainan ini cukuplah sebatas permainan, jangan sampai benturan akan terjadi pada dua golongan yang ada di negeri ini. Benturan antara kelompok nasionalis dan islamis yang selalu menjadi bahan utama perpecahan di negeri tercinta. Mereka yang nasionalis selalu menuduh kelompok islamis adalah kelompok ekstrimis, fundamenatalis dan mengusuh ide khilafah yang akan menghancurkan Indonesia. Sementara kelompok islamis menuduh nasionalis berlebih-lebihan dalam kecintaan terhadap negara hingga menghalalkan segala cara termasuk bekerjsama dengan komunis dan yang semisalnya.

Permainan tek-tek hanyalah mainan, jangan sampai kita sebagai anak negeri mudah dibenturkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dan hanya menginginkan kehancuran negeri ini. Jangan sampai juga benturan ini semakin kuat karena pihak ketiga yang selalu mengadudomba kedua belah pihak. Benturan akan berkurang ketika masing-masing pihak menahan diri dan tidak mengutamakan ego dan kepentingan pribadi serta kelompoknya saja. Sebaliknya, benturan akan semakin keras karena bisikan dari berbagai pihak yang tidak bertanggujawab karena hanya menginginkan kehancuran anak bangsa.

Semoga Allah ta’ala senantiasa menjaga NKRI tercinta sehingga terbebas dari segala bentuk malapetaka, bagi seluruh elemen bangsa hendaknya menahan diri dari segala bentuk ucapan, sikap dan reaksi yang dapat menambah benturan ini semakin keras. Semoga kita semua mendapat ridha dan ampunanNya sehingga akan menjadi bangsa besar yang memebri mashlahat untuk semesta. Aameen, 27122022.  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...