Oleh: Misno bin Mohamad Djahri
Salah satu permainan viral di akhir
tahun 2022 adalah tek-tek atau ada menyebutnya dengan latto-latto, mainan ini berbentuk
dua bola dari plastik keras yang harus diputar-putar sampai beradu dan
mengeluarkan suara. Banyak nama yang disematkan untuk permainan anak-anak yang
satu ini. Ada yang menyebutnya 'tek tek', 'tik tok' atau 'tok tok'. Dalam
bahasa Inggris, permainan ini sebenarnya disebut sebagai 'clackers'. Cara
mainnya cukup sederhana, yaitu dengan memegang bagian tengah tali yang
menghubungkan keduanya lalu diayunkan naik turun hingga kedua bola beradu dan
menghasilkan suara 'tek tek', 'tik tok' atau 'tok tok'. Penamaan ini sendiri
didasarkan pada suara kedua bola saat beradu yang berbunyi 'tok tok' atau 'tek
tek'.
Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil
dari fenomena mainan ini, khususnya bagi bangsa Indoensia yang akan memasuki
masa-masa pemilihan wakil rakyat dan presiden di tahun 2024. Bunyi “tek” atau “tok”
dari permainan ini adalah karena adanya benturan dari dua buah bola yang saling
beradu, keduanya akan menjauh dan kembali dengan benturan yang lebih lemaha
atau sebaliknya akan lebih keras apabila pemainnya mengayunkan dengan lebih
keras lagi. Maka benturan yang terjadi pada permainan ini cukuplah sebatas
permainan, jangan sampai benturan akan terjadi pada dua golongan yang ada di
negeri ini. Benturan antara kelompok nasionalis dan islamis yang selalu menjadi
bahan utama perpecahan di negeri tercinta. Mereka yang nasionalis selalu
menuduh kelompok islamis adalah kelompok ekstrimis, fundamenatalis dan mengusuh
ide khilafah yang akan menghancurkan Indonesia. Sementara kelompok islamis
menuduh nasionalis berlebih-lebihan dalam kecintaan terhadap negara hingga
menghalalkan segala cara termasuk bekerjsama dengan komunis dan yang semisalnya.
Permainan tek-tek hanyalah mainan,
jangan sampai kita sebagai anak negeri mudah dibenturkan oleh pihak-pihak yang
tidak bertanggungjawab dan hanya menginginkan kehancuran negeri ini. Jangan
sampai juga benturan ini semakin kuat karena pihak ketiga yang selalu mengadudomba
kedua belah pihak. Benturan akan berkurang ketika masing-masing pihak menahan
diri dan tidak mengutamakan ego dan kepentingan pribadi serta kelompoknya saja.
Sebaliknya, benturan akan semakin keras karena bisikan dari berbagai pihak yang
tidak bertanggujawab karena hanya menginginkan kehancuran anak bangsa.
Semoga Allah ta’ala senantiasa
menjaga NKRI tercinta sehingga terbebas dari segala bentuk malapetaka, bagi
seluruh elemen bangsa hendaknya menahan diri dari segala bentuk ucapan, sikap
dan reaksi yang dapat menambah benturan ini semakin keras. Semoga kita semua
mendapat ridha dan ampunanNya sehingga akan menjadi bangsa besar yang memebri
mashlahat untuk semesta. Aameen, 27122022.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...