Jumat, 02 Desember 2022

Kamu naenyaaak? Kenapa harus Ekonomi Syariah?

Oleh: Bambang Sahaja


 

Kamu Naenyaak? Kenapa setiap muslim harus melaksanakan ekonomi syariah? Kamu bertanya-tanya kenapa riba tidak boleh dalam Islam? Aku jawab ya…

Seorang muslim adalah mereka yang tunduk patuh kepada seluruh aturan Allah Ta’ala, termasuk dalam melaksanakan aktifitas ekonomi. Kewajiban tunduk patuh ini didasarkan kepada pengertian dari Islam itu sendiri yaitu:

اْلإِسْلاَمُ: َاْلإِسْتِسْلاَمُ ِللهِ بِالتَّوْحِيْدِ وَاْلإِنْقِيَادُ لَهُ باِلطَّاعَةِ وَالْبَرَاءَةُ مِنَ الشِّرْكِ وَأَهْلِه

“Islam adalah berserah diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya, tunduk dan patuh kepada-Nya dengan ketaatan, dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan para pelakunya.”.

Maka kalau kita mengaku sebagai muslim maka wajib tunduk patuh kepada seluruh aturannya, termasuk dalam aktifitas ekonomi sehari-hari.

Selanjutnya adalah bahwa sebagai muslim kita juga diperintahkan untuk masuk ke dalam Islam secara kaafah, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 208).

Masuk Islam secara kaafah maknanya adalah melaksanakan seleuruh syariat Islam termasuk dalam kegiatan ekonomi. Pelaksanaan ini menjadi bukti ketaatan kita kepada Allah dan rasulNya, sebagaimmana firmanNya:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍۢ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. QS. An-Nisaa: 59.

Merujuk pada pengertian, ayat-ayat tersebut maka jawabannya sangat jelas bahwa kita sebagai seorang muslim wajib untuk tunduk patuh kepada syariat Allah Ta’ala, termasuk dalam aktifitas ekonomi yang telah diatur dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits Nabi serta dijelaskan oleh para ulama. Wallahu a’alam, 02122022.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...