Selasa, 04 Desember 2012

Islam adalah...

Oleh : Abu Aisyah


Istilah Islam secara etimologi (bahasa) berasal dari bahasa Arab     السلام - أسلم يسلم - إسلاما   (al-salam-aslama-yaslimu-islaman) kata ini mempunyai cabang yang begitu banyak, namun semuanya menunjuk kepada makna السلم (al-salam) yaitu kesejahteraan, kedamaian serta sifat tunduk patuh.[1] Dalam Al-Qur'an akar kata أسلم  (aslama) terdapat dalam QS Al-Hujuraat 14 :
قَالَتِ الْأَعْرَابُ ءَامَنَّا قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Orang-orang Arab Badwi itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah (kepada mereka): "Kamu belum beriman, tetapi katakanlah: "Kami telah tunduk", karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu dan jika kamu ta`at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Pada ayat ini kata أَسْلَمْنَا  berarti kami tunduk kepada peraturan Allah ta'ala.  Adapun dalam QS Al-Jin ayat 14 kata أَسْلَمْ   bermakna taat terhadap perintahNya :
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta`at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang ta`at, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
Sinonim dari kata tunduk dan taat adalah berserah diri, hal ini seperti disebutkan dalam QS Az-Zumar ayat 54 :
وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).
Selain itu masih banyak sekali ayat-ayat yang menggunakan lafadz aslama seperti dalam QS Ash-Shafaat 103, An-Naml 44, Al-Haj 34, Al-An'am 14, Al-Maidah 44, An-Nisaa 125, Ali Imran 83 dan 20 serta Al-Baqarah ayat 131 dan 112.[2] Akar kata aslama juga terdapat dalam sebuah hadits yang shahih dari riwayat Abdullah bin Amr bin Al-'Ash, Nabi bersabda :  
المسلم من سلم المسلمون من لسانه ويده
“Seorang muslim itu adalah seseorang yang kaum muslimin lainnya selamat dari ucapan lidah dan gangguan tangannya.”[3]
Sedangkan Islam menurut istilah yaitu :
الإستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله
"Penyerahan diri kepada Allah ta'ala serta tunduk dengan penuh ketaatan serta berlepas diri dari syirik dan para pelakunya."[4]
Secara umum dapat dikatakan bahwa Islam adalah “Rangkaian ibadah kepada Allah ta'ala dengan apa-apa yang disyariatkanNya, ia berlaku sejak Nabi pertama di utus hingga hari kiamat, sebagaimana disebutkan dalam QS Al-Baqarah ayat 128 :
رَبَّنَا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَاتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Sedangkan Islam dalam arti khusus adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam bagi seluruh umat manusia.[5]
Definisi yang lebih komprehensif disampaikan oleh Mahmud Syalthut dalam Al-Islam, Aqidah wa Syari'ah : Islam adalah Dienullah (Agama Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam yang berisi pokok pengajaran pada bidang ushul (dasar/pokok) maupun syariat, dan Nabi diperintahkan untuk menyampaikan kepada seluruh manusia dan menda'wahkannya.[6]



[1] Ibnu Mandzur, Lisan Al-‘Arab Juz VI, hlm. 344.
[2] Lihat dalam software Holy Qur'an.
[3] HR Bukhari. Lihat Fathu Al-Bary Juz 10 hlm. 446. lihat pula Lisan Al-Arab Ibnu Mandzur hlm. 345. dan Maktabah Syamilah. 
[4] Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Syarh Ats-Tsalastah Al-Ushul, Mesir : Dar Ibn Al-Jauzy, 2004, hlm. 50.
[5] Ibid.,  hlm. 15.
[6] Mahmud Syalthut, Al-Islam Aqidah Wa-Syari'ah, hlm. 7.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...