Jumat, 02 Agustus 2013

Makna Mudik

Oleh: Abdurrahman

Mudik adalah sebuah istilah yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk menyebut pulang ke kampung halaman pada saat hari raya dan perayaan hari besar lainnya. Secara bahasa mudik merupakan gabungan dari dua kata yaitu kata “mu” yang berarti mulang atau pulang dan “udik” yang berarti kampung. Maka makna mudik adalah pulang ke kampung halaman. Saat ini sitilah mudik menjadi sebuah ritual tahunan yang dilakukan oleh masyarakat desa yang merantau ke kota. Setelah sekian lama tinggal di kota mereka merasa rindu dengan suasana kampung halaman. Maka kembali ke kampung menjadi sebuah obat kerinduan masyarakat urban di Indonesia.
Saya sendiri sebagai bagian dari masyarakat desa melakukan mudik hampir setiap tahun, walaupun tentu saja bukan untuk mengikuti trend mudik dari kebanyakan masyarakat urban. Mudik bagi saya lebih sebagai bentuk berbuat baik kepada orang tua di kampung. Dulu sewaktu belum memahami agama secara benar saya lebih berfikir bahwa mudik adalah mengisi liburan karena tidak ada kegiatan di kota. Namun kini tujuan dari mudik sudah berubah. Setelah menikah dan memiliki keluarga ke dua di kota maka mudik bagi saya lebih bertujuan untuk membahagiakan orang tua.
Momen lebaran menjadi waktu yang sangat sesuai untuk mudik dan bertemu dengan kedua orang tua. Saat ini yang saya harapkan adalah agar orang tua merasa senang ketika anak-anaknya ada di depan mata ketika lebaran tiba. Memang sedikit melankolis kalau saya berfikir bahwa orang tua akan merasa sangat sedih ketika hari raya tiba namun anak-anaknya tidak ada. Apalagi saat ini orang tua dan ibu sudah meninggal dunia, tentu akan menjadi hari raya yang sangat sepi tanpa kehadiran kakek. Mudah-mudahan mudik saya memiliki makna bukan hanya sekadar bersenang-senang dan bertemu dengan kawan lama, lebih dari itu saya ingin membahagiakan kedua orang tua. Karena saya yakin bahwa keridhoan orang tua akan berbanding lurus dengan keridhaan Allah Yang Maha Esa, buan keridhaanNya adalah tujuan utama?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...