Jumat, 30 Agustus 2013

Mimpi Indah Penuh Barakah

Oleh: Abu Aisyah



Malam ini sungguh luar biasa, tidak seperti malam-malam biasanya saya bermimpi sesuatu yang berbeda. Walaupun mimpi sejenis ini sudah beberapa kali terjadi dalam kehidupan saya. Efek dari mimpi itulah yang membuat saya menyebutnya mimpi indah penuh barakah. Awal terjaga dari mimpi saya merasakan ketakutan sekali, rasa takut itu menjalar ke seluruh sendi saya hingga saya berfikir bahwa bagaimana kalau kejadian itu benar-benar terjadi?  
Mimpi itu berkisar tentang sebuah kematian yang saya alami, saya memasuki alam lain yang belum pernah dimasuki sebelumnya. Alam barzah yang selama ini penuh misteri kini menjadi kenyataan, saya bertemu dengan teman-teman yang sudah meninggal dunia. Walaupun sudah meninggal dunia namun interaksi dengan beberapa orang tertentu di dunia masih bisa dilakukan. Bahkan sepertinya saya masih ada di dunia ini, bersama dengan orang-orang terdekat namun mereka tidak bisa melihat kehadiran saya.
Bukan sekadar mimpi, karena takutnya saya dengan mimpi itu akhirnya saya terjaga dan segera mengambil air wudhu dan shalat tahajud. Rasa takut, khawatir dan resah itu memunculkan kenikmatan dalam beribadah pada sepertiga mala mini. Luar biasa… sebuah mimpi yang membawa barakah bagi kehidupan saya. Ketakutan itu memang sesuatu yang wajar, apalagi dengan sebuah kematian. Sepertinya hanya beberapa orang yang siap dengan kematian itu, walaupun sebagai makhlukNya mau tidak mau kita harus siap menghadapinya. Bukankan semua yang ada di dunia ini adalah sudah menjadi takdirNya? Kenapa kita takut dengan kematian? Tidak ada yang perlu dikhawatirkan di dunia ini sekalipun kematian itu datang. Karena setiap manusia sudah diberikan jatah hidupnya masing-masing.
Mimpi malam ini menjadi saksi dan kesadaran diri saya bahwa ternyata kematian itu sangat dekat dan saya harus bersiap-siap untuk menhadapinya. Tentu saja sebelum ia datang perbekalan itu harus siapkan agar perjalanan menuju alam keabadian bisa menjadi perjalanan yang penuh kenikmatan. Satu-satunya perbekalan itu adalah iman dan amal kebajikan. Wallahu a’lam. Pasirantengah Bogor, menjelang Shubuh, Jumat 30 Agustus 2013. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...