Jumat, 04 Oktober 2013

Hadapi kehidupan dengan Iman

Oleh: Abdurrahman


Kehidupan memang beraneka warna dan rasa, dari warna putih bersih, abu-abu tua hingga hitam pekat. Rasa suka dan duka pun silih berganti menghampiri kita, lantas bagaimana menyikapinya? Sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kita harus yakin bahwa setiap yang menimpa kita itu adalah hal terbaik yang diberikan oleh Allah ta’ala. Bahkan ketika musibah atau bencana menimpa kita, sejatinya itu adalah anugerah yang juga harus disikapi dengan iman kepadaNya.
Sejatinya baik anugerah maupun musibah adalah mata manusia yang melihatnya, selain berperannya perasaan dan emosi manusia dalam menyikapinya. Ketika anugerah menghampiri kita, seolah-olah tak ada lagi duka semua bergembira hingga terkadang kita lupa dengan Dzat yang memberikan anugerah tersebut. Sebaliknya manakala musibah melanda maka kita akan berduka cita dan bermuram durja hingga seolah-olah Allah ta’ala tidak pernah memperhatikannya. Musibah itu menjadikan kita seolah-olah berada di lembah kesengsaraan hingga kesedihan terus menghantui kita. Sebagai contoh ketika orang yang kita cintai meninggal dunia, maka kita begitu kehilangannya dan merasa bahwa ini adalah musibah yang sangat menyakitkan jiwa. Pernahkan kita berfikir bahwa ternyata ketika orang yang kita cintai meninggal dunia, sejatinya itu adalah hal terbaik bagi dirinya dan memang demikianlah takdirnya.
Setiap musibah dan anugerah yang menimpa kita sudah selayaknya dihadapi dengan iman dan taqwa, maksudnya adalah bahwa setiap ada anugerah maka yakinlah itu adalah kenikmatan yang diberikan kepada kita agar kita bersyukur. Sebaliknya ketika musibah itu menimpa kita sejatinya itu adalah sarana bagi kita agar bisa mengembalikan kehidupan ini hanya kepadaNya. Menghadapi kehidupan dengan iman berarti menyikapi setiap hal yang ada dalam kehidupan dengan kaca mata iman. Setiap hal yang ada harus disikapi bukan hanya dengan emosi dan perasaan namun sudah selayaknya iman mengambil peran utama dan menghadapi setiap warna kehidupan.
Jika rasa hidup ini terasa pahit karena banyaknya musibah yang menimpa, maka iman akan berbicara bahwa itu adalah anugerah yang dengannya kita bisa mendapatkan limpahan rahmat dan ampunannya. Jika warna hidup itu abua-abu tua atau hitam pekat, maka sejatiinya itu adalah jalan menuju kehidupan yang terang benderang di depan sana. Yakinlah bahwa kehidupan ini telah diatur oleh sang Pencipta, dan Dia tidak pernah menelantarkan dan menyengsarakan hamba-hambaNya. Keyakinan dalam bentuk iman inilah yang sudah selayaknya kita jadikan pertimbangan dalam menyikapi setiap rona kehidupan yang ada. Mari dari sekarang kita mulai menyikapi kehidupan dengan iman, mudah-mudahan di sana kita akan dapatkan jalan kebahagiaan di dunia ini hingga akhir zaman… Wallahu a’alam.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...