Senin, 08 April 2013

Tumbuh Walau Rapuh

Oleh: Abu Aisyah



Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, itulah salah satu dari sabda Nabi yang Mulia. Beliau sebagai manusia luar biasa telah memberikan satu pedoman hidup untuk seluruh manusia bahwa ternyata tidak ada satu manusiapun yang sempurna. Selalu ada dosa di tengah kemuliaannya, ada hawa yang menggelayut di antara relung jiwa dan ada kesalahan yang hembuskan oleh syaithan…
Jika demikian, “wajar” saja jika ternyata di balik pakaian takwa ada setitik noda yang senantiasa mengotori putihnya jiwa, ada sebersit hawa yang mencoba merayu raga, ada hembusan syaithan yang mengajak kepada kesalahan. Tidak usahlah membicarakan manusia di luar sana, lihatlah diri kita berapa banyak dosa yang sengaja kita lupa? Berapakah kesalahan yang dengan sengaja kita lakukan? Tak terhitung jumlahnya, mungkin sebanyak uban di kepala atau lebih dari itu semua.
Namun bukan berarti kita harus terlena dengan dosa dan kesalahan itu, bahkan sudah selayaknya kita selalu untuk bisa menjadikan hal itu sebagai pemicu untuk terus maju. Dosa dan kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja kita lakukan sudah selayaknya tidak menghalangi kita untuk terus maju dan berkembang. Walaupun jiwa ini rapuh namun raga ini harus terus tumbuh, walaupun hati ini lara namun jangan sampai ia menjadikan tidak lagi menaati risalahNya.
Biarkan amal-amal kebaikan itu tumbuh, walaupun penyakit jiwa ini kadang membuat rapuh, sekali lagi tumbuh walaupun rapuh. Membuat suatu prestasi di tengah berjuta kekurangan adalah sebuah kemenangan yang mengagumkan. Kita tidak boleh terlalu larut dengan jutaan kekurangan, karena ia adalah bentuk takdir dari Ar-Rahman. Lakukan sesuatu walaupun jiwa dan raga ini sering ragu, kerjakan amal kebaikan walaupun sering kali digerogoti oleh godaan syaithan.
Tumbuh walau rapuh berarti melakukan sebuah amal kebaikan di tengah godaan yang semakin melenakan, memberi manfaat bagi umat walau jiwa ini penuh kesumat syahwat, meninggalkan segala larangan walau terkadang jatuh ke lubang yang bersebelahan. Tetap… tetaplah lakukan kebaikan, tetaplah tumbuh walau rapuh…   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...