Oleh : AM. Bambang Prawiro
Antropologi secara
etimologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata άνθρωπος (baca: anthropos).[1]
Kata Anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu
pengetahuan. Maka antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia. Hal ini
sesuai dengan definisi yang diberikan oleh M.J. Herskovits yang mengatakan
bahwa anthropology is the science of man. Secara umum, Antropologi
adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat
suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan
orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang
berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.[2]
Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal,
tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitikberatkan
pada masyarakat dan kehidupan sosialnya. Maka Antropologi mempelajari manusia
sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.
William A. Havilland:
Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi
yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh
pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. David Hunter
menyebutkan bahwa Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia. Sementara ahli Anthropologi Indonesia Koentjaraningrat
menyebutkan bahwa Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada
umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta
kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi-definisi tersebut, dapat disusun
pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia
dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku,
tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu
dengan yang lainnya berbeda-beda.
Secara garis besar ilmu
antroplogi dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu antropologi biologi dan
antropologi budaya. Antropologi biologi merupakan kelompok studi antropologi
yang mempelajari manusia beserta proses biologis yang menyertainya sehingga
terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
Ilmu ini meliputi ilmu paleoantropologi dan antropologi fisik. Ilmu pengetahuan
penunjang dalam antropologi biologi meliputi kedokteran, arkeologi, biologi,
dan sebagainya. Sedangkan Antropologi budaya merupakan studi antropologi
yang bidang studinya mengambil kebudayaan sebagai objeknya.
Aspek-aspeknya antara lain meliputi masalah sejarah asal, perkembangan, dan
penyebaran aneka warna bahasa yang diucapkan manusia di seluruh dunia; masalah
perkembangan, penyebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan di
seluruh dunia; dan masalah azas-azas dari kebudayaan manusia dalam kehidupan
masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi.[3]
Sesuai dengan
aspek-aspek yang dipelajari terdapat cabang antropologi budaya, yaitu
prehistori, etnolinguistik, etnologi (Descriptive integration/etnology
dan generalizing aproach/social anthropology), etnopsikologi,
antropologi spesialisasi (antropologi ekonomi, antropologi politik, antropologi
kependudukan, antropologi kesehatan, antropologi kesehatan jiwa, antropologi
pendidikan, antropologi perkotaan dan antropologi perdesaan) dan antropologi
terapan.[4]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...