Oleh : Abdurrahman
Dalil mengenai dijadikannya Adat dan
‘Urf sebagai bagian dari dalil hukum Islam diantaranya adalah firman Allah
Ta'ala:
خُذِ
الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah Engkau Pema'af dan suruhlah
orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang
bodoh. QS Al-A'raf: 199.
فَاتِّبَاعٌ
بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ
Hendaklah (yang mema'afkan) mengikuti
dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma'af) membayar (diyat)
kepada yang memberi ma'af dengan cara yang baik (pula)". QS Al-Baqarah:
178.
وَلَهُنَّ
مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ
…. dan Para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma'ruf". QS Al-Baqarah: 228.
وَعَلَى
الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
….dan kewajiban ayah memberi Makan dan
pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf". QS Al-Baqarah: 233.
وَلِلْمُطَلَّقَاتِ
مَتَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ حَقّاً عَلَى الْمُتَّقِينَ
Kepada wanita-wanita yang diceraikan
(hendaklah diberikan oleh suaminya) mut'ah [pemberian] menurut yang ma'ruf,
sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang bertakwa". QS Al-Baqarah:
241
وَعَاشِرُوْهُنَّ
بِالْمَعْرُفِ.
Dan
bergaulah dengan mereka secara patut". QS An-Nisaa : 19.
Adapun di dalam As-Sunnah diantaranya adalah
sabda Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam :
خُذِي
مَا يَكْفِيكِ وَوَلَدَكِ بِالْمَعْرُوفِ
Ambillah
hartanya untuk mencukupi kebutuhanmu serta anakmu dengan cara yang
ma'ruf". HR. Bukhori, Muslim, Syafi'i, Abu Dawud, An-Nasa'i, dll.
وَلاَ
جُنَاحَ عَلَى مَنْ وَلِيَهَا أَنْ يَأْكُلَ مِنْهَا بِالْمَعْرُوفِ
…dan tidak mengapa bagi orang yang
mengurusnya untuk memakan darinya dengan cara yang ma'ruf". HR. Bukhari,
Muslim, Ibnu Majah, dll.
لِلْمَمْلُوكِ
طَعَامُهُ وَكِسْوَتُهُ بِالْمَعْرُوفِ
Bagi budak ada hak untuk diberi makan
dan pakaian dengan cara yang ma'ruf". HR. Malik, Al-Baihaqi, dll.
ماَرَآهُ
الْمُسْلِمُوْنَ حَسَنًا فَهُوَعِنْدَاللّهِ حَسَنٌ. اخرجه أحمد عن إبن مسعود
Apa
yang dipandang baik oleh orang Islam, maka baik pula di sisi Allah". HR Ahmad
dari Ibnu Mas’ud dengan derajat Mauquf.
Ulama Malikiyah
terkenal dengan pernyataan mereka bahwa amal ulama Madinah dapat dijadikan
hujjah, demikian pula ulama Hanafiyah menyatakan bahwa pendapat ulama Kufah
dapat dijadikan dasar hujjah. Imam Syafi'i terkenal dengan qaul qadim dan qaul
jadidnya. Ada suatu kejadian tetapi beliau menetapkan hukum yang berbeda pada
waktu beliau masih berada di Baghdad (qaul qadim) dengan setelah beliau
berada di Mesir (qaul jadid). Hal ini menunjukkan bahwa ketiga madzhab itu
berhujjah dengan 'urf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...