Oleh : Abu Aisyah
Jika ada pepatah yang menyatakan bahwa semakin berisi
semakin merunduk, maka begitulah seharusnya setiap orang yang memiliki ilmu dan
imunya tersebut terus bertambah maka selayaknya dia semakin zuhud, wara’ dan
merunduk sebagai tanda kedalaman ilmunya. Namun pepatah ini seringkali memang
tidak sesuai dengan kenyataan, banya sekali kita saksikan orang-orang yang
semakin bertambah ilmunya justru ia semakin sombong dan angkuh, lebih parah
lagi ia semakin menyepelekan hal-hal yang ia anggap sepele padahal itu jelas
sebuah kesalahan (baca dosa)
Seorang teman yang menjadi dosen senior di sebuah
perguruan Islam Negeri sebut saja HM. Syakur pernah menceritakan kepada saya tentang
teman-teman dosennya yang ternyata semakin tinggi ilmunya semakin tinggi pula
bentuk kesombongan, keangkuhan dan menyepelekan hal-hal yang mereka anggap
kecil. Bahkan bisa jadi karena merasa sudah menjadi Doktor atau Profesor sifat
dari seorang ahli ilmu mulai memudar dari dalam dirinya… benarkah demikian? Atau
jangan-jangan su’udhan penulis saja?
Memang tidak semua orang yang berilmu itu sombong dan
angkuh, biasanya mereka beralasan dengan sibuknya pekerjaan sehingga mereka
menggunakan dalil “yang lebih maslahat” atau “yang lebih bermanfaat” entahlah,
apakah yang mereka maksud dengan manfaat dan maslahat itu timbangannya dengan
maslahat umat atau maslahat pribadi.
Namun dari beberapa pengalaman yang penulis temui
ternyata seringkali seseorang yang berilmu (ilmu syariah tentunya) seringkali
memang terlalu longgar dengan hal-hal yang kecil, sebut saja berbohong untuk
membela pendapatnya. Ini sungguh luar biasa, seorang calon doctor hukum Islam
berbohong hanya karena ingin menguatkan pendapatnya. Belum lagi mereka yang
menandatangani jadwal kehadiran padahal mereka tidak hadir, apakah ini dosa? Setiap
yang punya nurani tentu saja akan menyatakan bahwa ini adalah kebohongan…
sepele bukan? Tentu saja bukan hal sepele tapi mungkin merasa ilmunya sudah
tinggi jadi menganggap itu semua adalah hal sepele…
Tapi kalau kita mau posistif tinking memang begitulah
manusia, selalu saja ada kurangnya, dari segi ilmu mungkin sudah mumpuni tapi
adab keseharianyatidak islami… karena tidak usahlah terlalu disibukan dengan
semua itu mari kita melihat diri kita sendiri, jangan sampai semakin kita
berilmu semakin tak tahu malu…. Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...