Oleh : Abdurrahman Misno
Makna Kebenaran (Al-Haq)
Secara
etimologi Lafadz "hak" memiliki beberapa arti : Pertama, Ketetapan
dan kepastian, sebagaimana disebutkan dalam QS Yaasin ayat 7 :
لَقَدْ حَقَّ الْقَوْلُ عَلَى أَكْثَرِهِمْ فَهُمْ لَا
يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena
mereka tidak beriman.
Kedua, Menetapkan,
mnjelaskan dan Kebenaran (Islam) sebagaimana
dalam QS Al-Anfal ayat 8 :
لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ
الْمُجْرِمُونَ
…agar Allah menetapkan
yang hak (Islam) dan membatalkan yang batil
(syirik) walaupun orang-orang yang berdosa (musyrik) itu tidak menyukainya.
Ketiga, Kewajiban, yaitu terdapat dalam
QS Al-Baqarah ayat 241 :
وَلِلْمُطَلَّقَاتِ مَتَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ حَقًّا عَلَى
الْمُتَّقِينَ
Kepada wanita-wanita yang
diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut`ah menurut yang ma`ruf,
sebagai suatu kewajiban bagi orang-orang yang takwa.
Kempat, Kebenaran yaitu lawan dari batil, seperti dalam QS
Yunus ayat 35 :
قُلْ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ
قُلِ اللَّهُ يَهْدِي لِلْحَقِّ أَفَمَنْ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ أَحَقُّ أَنْ
يُتَّبَعَ أَمَّنْ لَا يَهِدِّي إِلَّا أَنْ يُهْدَى فَمَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ
Katakanlah: "Apakah di antara sekutu-sekutumu
ada yang menunjuki kepada kebenaran?" Katakanlah: "Allah-lah yang
menunjuki kepada kebenaran". Maka apakah orang-orang yang menunjuki kepada
kebenaran itu lebih berhak diikuti ataukah orang yang tidak dapat memberi
petunjuk kecuali (bila) diberi petunjuk? Mengapa kamu (berbuat demikian)?
Bagaimanakah kamu mengambil keputusan ?
Kelima, Bagian tertentu, seperti disebutkan
dalam QS Al-Ma'arij ayat 24-25 :
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ(24)لِلسَّائِلِ
وَالْمَحْرُومِ(25)
…dan orang-orang yang dalam
hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang
yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta).
Dalam Lisan Al-Arab disebutkan bahwa makna
"al-haq" bermakna ketetapan, kewajiban, yakin, yang patut dan
yang benar.[1]
Sementara dalam Mu'jam Al-Wasith disebutkan bahwa makna "al-haq"
bermakna sesuatu yang benar dan tetap.[2]
Wahbah Al-Zuhaili mengatakan bahwa makna dari "al-haq" secara bahasa berkisar antara ketetapan, kewajiban
dan bagian tertentu.[3]
Sementara Al-Jarjany mendefiniskan hak dengan الثابت
الذي لا يسوغ إنكاره
"Kepastian yang tidak diragukan lagi".[4]
Kesimpulannya adalah bahwa lafadz "hak" secara bahasa
mempunyai beberapa makna, yaitu : kepastian, kebenaran (lawan dari batil),
bagian tertentu dan ketetapan atas sesuatu. Adapun secara istilah
"hak" adalah "Keistimewaan yang ditetapkan oleh syariat berupa
kekuasaan atas sesuatu", dalam pengertian yang lain yaitu "Beban
syariat yang dikenakan kepada seseorang". Ada dua pengertian hak yang
disebutkan oleh para ulama, yaitu hak yang berarti kekuasaan yang dimiliki oleh
seseorang dan hak yang berarti al-hukmu yaitu Khitab (hukum-hukum)
Allah yang berkaitan dengan amalan-amalan hamba yang berupa tuntutan, pilihan
dan wadh'i.[5]
Standar Kebenaran
Sebagaimana makna Al-Haq yaitu kebenaran, maka harus
ada rumusan yang pasti tentang apa itu kebenaran dan apa ukuran. Mari kita
menelaah salah satu firmanNya :
Kebenaran
itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang
yang ragu. QS Al-Baqarah : 147
Dan
katakanlah: " Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir)
biarlah ia kafir. QS Al-Kahfi : 29
Sesungguhnya
telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali
kamu temasuk orang-orang yang ragu-ragu. QS Yunus : 94
Dan sesungguhnya Al Quran itu
benar-benar kebenaran yang diyakini. QS Al-Haaqah : 51
(Kuasa
Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang
Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang
batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS Al-Hajj : 62.
Sesungguhnya
mereka telah mendustakan yang haq (Al-Quran) tatkala sampai kepada mereka, maka
kelak akan sampai kepada mereka (kenyataan dari) berita-berita yang selalu
mereka perolok-olokkan. QS Al-An'am : 5.
Sesungguhnya
Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di
antara kamu benci pada kebenaran itu. QS Az-Zukhruf : 78
Katakanlah:
"Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang
ghaib." QS.
Saba' : 48
Tetapi mengapa mereka (orang kafir)
mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quran itu
adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk. QS As-Sajdah : 3.
Andaikata kebenaran itu menuruti hawa
nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di
dalamnya. Sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al
Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. QS
Al-Mukminun : 71
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...