Oleh : Abu Aisyah
Judul tulisan
ini bukan mengingatkan anda pada sebuah lagu, tapi sudah lama sekali saya ingin
menulis dengan judul ini. Tidak usah jauh-jauh mencari contoh orang lain,
bahkan dalam diri kita sendiri ternyata judul dari tulisan ini terus berjalan
dan kita tidak bisa untuk menghentikannya.
Tak Ada Yang
Abadi, semuanya terus berjalan baik disadari atau tidak seluruh organ tubuh
kita juga mengikuti ritme kehidupan ini. Yup…. Maksud dari tulisan ini adalah
saya ingin mengajak anda untuk melihat setiap jengkal organ tubuh kita. Anda
yang berumur lebih dari 30 tahun pasti sudah mulai merasakan bahwa organ tubuh
yang kita miliki sudah mulai mengalami penurunan fungsi. Anda yang berumur
lebih dari 40 tahun akan lebih merasakan bahwa anggota tubuh selalu setiap hari
kita gunakan telah mengalami “aus” alias fungsi terus berkurang. Anda yang
berumur 50 tahun? Sepertinya tidak perlu ditanyakan lagi, hampir seluruh organ
tubuh kita sudah berkurang lebih banyak dari fungsi awalnya.
Semua yang ada
di dunia ini memang tidak ada yang abadi, demikian juga dengan tubuh kita. Dulu
gigi saya masih utuh sekarang sudah mulai berkurang satu demi satu. Memang bisa
ditambal seperti teman saya, namun itu tetap saja tidak mengurangi kekurangan
dalam diri saya. Rambut saya juga sudah mulai memutih, padahal kalau mau bisa
saja disemir. Tapi saya pikir itu hanya merubah penampilan bukan sesuatu yang
sebenarnya. Demikian juga anggota tubuh yang lainnya, setiap hari kita gunakan
jadi wajar kalau fungsinya mulai berkurang.
Saya selalu
berfikir dan terus merenung ternyata tubuh yang kita miliki inipun suatu saat
akan kehilangan fungsinya. Mata, bisa jadi lama-lama akan rabun atau “plus”
kaca mata. Kulit, yang awalnya kencang semakin lama semakin keriput dan tidak
lagi menarik. Ini barangkali yang disebut dengan kedewasaan, bahwa setiap orang
akan mengalami tua dan seluruh anggota tubuhnya tidak akan lagi berfungsi, ini
namanya mati.
Saya umpamakan
motor yang selalu saya naiki, sudah hampir lima tahun ternyata fungsi dari
motor itu juga mengalami banyak kerusakan dan harus diperbaiki. Masih mending
kalau motor bisa diservis dan diganti onderdil-nya. Nah.. kalau tubuh kita?
Bisa memang diganti, jantung bisa dicangkok, gigi bisa pakai gigi palsu, kulit
bisa pakai sinar laser agar kencang kembali, rambut bisa disemir dan lain-lain.
Namun lagi-lagi semua itu hanya sementara, padahal kita ingin hidup lebih lama.
Jika demikian
adanya, wajarlah jika kita seharusnya mengoptimalkan anggota tubuh yang masih
ada dan berfungsi dengan baik untuk digunakan di dalam ketaatan kepadaNya. Kembali
saya berfikir ketika fungsi dari anggota tubuh kita semakin berkurang, adakah
ketaatan itu bertambah? Ingatlah Tak Ada Yang Abadi, bahkan tubuh ini. Yang
cantik akan semakin berkurang kecantikannya, yang gagah akan semakin berkurang
kegagahannya, yang merasa sehat wal afiat pasti dia akan merasakan sakit dan
anggota tubuhnya tidak lagi sempurna. Mari gunakan tubuh ini untuk taat kepada
Ilahi, selagi ia masih berfungsi…. Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...