Abdurrahman
Misno Bambang Prawiro
Fakultas
Syariah STAI Al-Hidayah Bogor
Abstracs
Manusia
adalah makhluk sempurna, kesempurnaannya terletak pada akal yang dianugerahkan
Tuhan kepadanya. Dengan akal ini manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, baik kebutuhan lahir ataupun kebutuhan batin. Kebutuhan batin manusia
terpenuhi dengan adanya kedamaian, kebahagiaan dan aktualisasi diri. Untuk
mencapai hal tersebut manusia berusaha untuk mencari hakikat kehidupan, dalam
agamalah manusia menemukan hakikat kehidupan tersebut. Selanjutnya manusia
berusaha untuk mengaplikasikan keyakinan keagamaannya dalam bentuk berbagai
ritual keagamaan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Di antara
ritual yang dilakukan oleh manusia adalah Ritual Hajat Sasih yang dilaksanakan
masyarakat adat Kampung Naga. Penelitian ini menggunakan pendekatan
fenomenologi dengan paradigma etnoscience dari James P. Spradley, fenomena
Hajat Sasih direkam dengan metode etnografi. Hasil dari penelitian ini adalah
bahwa pelaksanaan Hajat Sasih dilakukan dengan prosedur sesuai dengan yang
dilakukan para leluhur dengan memberikan pak hajat kepada Punduh dan Lebe pada
satu hari sebelum pelaksanaan, sementara Punduh dan Lebe juga memberikan pak
hajatnya kepada kuwu dan naib Desa Neglasari. Hajat Sasih merupakan ungkapan
rasa syukur kepada Tuhan yang direpresentasikan dalam bentuk ziarah ke makam
para leluhur yaitu Sembah Dalem Eyang Singaparna. Selain itu Hajat Sasih juga
menjadi momen istimewa bagi warga Kampung Naga untuk bersilaturahmi dan
mengharapkan barokah dari ziarah kubur dan dari tumpeng yang didoakan oleh sesepuh
Kampung Naga.
Humans
are a perfect person, perfection lies in the sense that divine creation. With
this perfection human being trying to necessities of life, both physical needs
or mental needs. Human needs are the inner peace, happiness and
self-actualization. To achieve this, people try to find the essence of life, It
is religion humans find it. Furthermore, humans try to apply their religious
beliefs in the form of various religious rituals as a means to closer God.
Among ritual performed by humans is the ritual performed Hajat Sasih in Kampung
Naga. This study used the paradigm etnoscience phenomenological approach of
James P. Spradley, Hajat Sasih phenomena recorded by the method of ethnography.
Results from this study is implementation Hajat Sasih in accordance with the procedures undertaken
by the pak hajat to Punduh and Lebe on the day before, while Punduh and Lebe
also give pak hajat to kuwu and naib of Neglasari village. Hajat Sasih an
expression of gratitude to God that is represented in the form of a pilgrimage
to the tomb of the Sembah Dalem Eyang Singaparna. Besides Hajat Sasih also be a
special moment for the residents of Kampung Naga to gathering and find barokah from
the tomb and from tumpeng are prayed by Kampung Naga elders.
Key
Word : Islam Lokal, Hajat Sasih, Kampung Naga dan Ziarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...