Senin, 28 Mei 2012

Matematika dalam Al-Qur'an


Matematika
Di dalam Al-Qur'an ada hitungan-hitungan, juz, kemduaian nomor surat dan nomor ayat, ini menunjukan matematika juga ada di dalam Al-Qur'an, belum lagi Rasulullah bersabda :
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dan sepuluh kebaikan, aku (Nabi ) tidak mengatakan alif lam mim itu satuhuruf akan tetapi alif atu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf. HR Thirmidzi.
Ilmu pengetahuan Alam
إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالْأَنْعَامُ حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الْأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالْأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanaman tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berfikir. QS Yunus ayat 24.
Ayat yang lainnya menyebutkan :
وَأَلْقَى فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. QS An-Nahl ayat 15.
Demikian pula dalam ayat yang lainnya :
خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ(6)يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
Dia diciptakan dari air yang terpancar, yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. QS Ath-Thariq ayat 6-8.
Tiga ayat yang mulia di atas adalah bagian kecil dari ilmu pengetahuan yang ada di dalam Al-Qur'an yang menunjukan begitu dalam Al-Qur'an ini yang memberikan rumus-rumus ilmu pengetahuan kepada kita. Tinggal kita mau menggalinya atau tidak.
Kemudian dari al-hadits :
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ   ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ      أَوْ سَعِيْدٌ.    فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا .[رواه البخاري ومسلم]
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullahe menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan : Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga  maka masuklah dia ke dalam syurga. (Riwayat Bukhori dan Muslim).
Inilah salah satu dari induk ilmu pengetahuan yang disebutkan oleh Nabi yang mulia. Lantas apakah kita masih berfikir bahwa Islam belum sempurna?
Kedokteran
فَلَمَّا رَأَيْنَهُ أَكْبَرْنَهُ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَاشَ لِلَّهِ مَا هَذَا بَشَرًا إِنْ هَذَا إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ
Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa) nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia. QS Yusuf ayat 31.
Kenapa wanita-wanita itu tidak merasakan sakit walaupun tangan mereka berdarah? jawabannya adalah karena mereka terbius oleh sebuah kenikmatan memandang / merasakan kegagahan Yusuf. Inilah teori kedokteran tentang system mengoperasi pasien, bagaimana mereka (para dokter) dapat membelah perut seseorang, sedangkan orang yang dibelah perutnya tidak merasa. Akhirnya kini baru diketahui dengan system bius dengan cara memasukan cairan bius ke dalam tubuh sehingga tubuhpun tidak merasakan sakit walaupun bagian tubuh mereka disayat dengan benda tajam.
Dari ayat yang mulia ini juga ada sebuah kejadian yang banyak dilupakan manusia yaitu di saat skaratul maut maka jiwa yang beriman tidak akan merasakan sakit, walaupun disiksa oleh musuh dan dipotong-potong tubuhnya. Karena dia sudah merasakan dan melihat nikmatnya surga dan sambutan para bidadari sehingga badan yang disayat-sayat oleh pedang tidak akan merasakan sakai tsedikitpun.
Kenapa hal ini penulis sebutkan, karena saat penulis menuliskan buku ini telah terjadi sebuah pergolakan di daerah Maluku dan Ambon, di mana di sana banyak kaum muslimin yang dibanati dengan keji dan disiksa diluar perikemanusiaa, sehingga sebagian masyarakat kita ada yang datang ke sana untuk membela kamu muslimin untuk berjihad.
Tapi sayang, ada sebagian kaum muslimin yang takut dengan jihad yang sebelumnya mereka melihat foto-foto muslim yang disiksa ada yang dibelah perutnya, dib aka hidup-hidup dipotong tangannya dan anggota badannya sehingga sebagian kaum muslin ngeri melihat korban penyiksaan tersebut. Padahal kita tidak boleh takut karena bisa jadi sebelum di siksa kita sudah dicabut nyawanya ? atau dibiarkan sejenak untuk merasalkan sakitnya siksaan tersebut baru dicabut nyawanya kita oleh Allah ta'ala.
Dan hal ini juga menunjukan masih lemannya iman dan tauhid sebagian kaum muslimin yang mereka takkut dengan kematian dan cinta dengan dunia. Padahal itu adalah kesempatan emas untuk mendapatkan surga. Dan kita harus belajar tentang keutamaan mujahid di jalan Allah ta'ala.
قُلْنَا يَانَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَى إِبْرَاهِيمَ
Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". QS Al-Anbiya ayat 69.
Kenapa api itu tidak membakar tubuh Ibrahim? karena pertama adalah mu'jizat yang diberikan Allah kepada Ibrahim. Kedua kita juga tidak bisa lepas dari hukum sebab akibat, dzat apa kira-kira yang digunakan untuk Allah ta'ala sehingga tubuh Ibrahim tidak tersentuh oleh api? jawabnya adalah bahwa ada beberapa dzat yang jika disatukan akan bisa menhan dari panasny api. Setelah melalui beberapa percobaan ternyata teori ini telah ditemukan oleh orang-orang kafir sehingga mereka membuat sebuah jaket anti api yang dicampur dengan dzat kimia tertentu sehingga apabila seseorang memakainya maka tidak akan terbakar, tentunya dengan izin Allah ta'ala.
Itulah Al-Qur'an yang penuh dengan teori-teori yang harus kita pelajari, masih banyak lagi teori-teori di dalam Al-Qur'an seperti masalah psikologi perkembangan, psikologi pendidikan dan lain sebaginya, yang semuanya membutuhkan perhatian kita untuk terus digali. Bukankah Allah ta'ala memerintahkan untuk itu? cobalah perhatikan dalam firmanNya :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْءَانَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an ataukah hati mereka terkunci? QS Muhammad ayat 24.
Ayat di atas secara jelas memerintahkan kepada kita agar kita memabaca, memahami, mengamalkan dan memperdalam ilmu-ilmu yang ada di dalam Al-Qur'an, karena Al-Qur'an adalah kitab suci kita dan pedoman hidup kita yang di dalamnya terdapat kisah-kisah, hukum-hukum, pelajaran-pelajaran dan ketauhidan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...