Senin, 28 Mei 2012

Tikus Rumah Lebih Berbahaya dari Tikus Kantor


Oleh : Abu Aisyah

Rumah tangga memang sejuta rasa, eits.... jangan Fiktor (pikiran kotor) dulu ini pengalaman dari seorang teman yang telah membina rumah tangga lebih dari 12 tahun. Belum lama sih..., tapi cukuplah untuk merasakan "surga-neraka" dunia. Mau tahu ceritanya? sebut saja Abdullah setelah beberapa saat ikut pengajian, akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan seorang akhwat satu halaqah. Awalnya dia yakin akan mendapatkan semua yang dicita-citakan setelah menikah, tapi ternyata pernikahan yang selama ini diidam-idamkan tidaklah seindah yang diharapkan.
sebenarnya bukan karena pernikahan itu tidak indah tapi sikap kekanak-kanakannya seringkali belum bisa menerima keadaan sebenarnya dari seorang wanita. memang ia juga udah berusaha untuk menjadi seorang suami setia dan memahami waniat. Katanya wanita itu ingin dimengerti, tapi sekali-kali wanita juga kudu ngerti kata ikhwan ini.
masalahnya sebenarnya hal-hal sepele yang memang seringkali terjadi di rumah tangga, dari mulai masalah selera, gaya hidup, pola pikir sampai latar belakang masa lalu seringkali menjadi masalah yang bisa jadi mengganggu keharmonisan keluarga. Demikianlah yang terjadi pada rumah tangga Abdullah, hanya karena sang istri yang terbiasa hidup di kota sedangkan dia biasa tinggal di desa ternyata menjadi masalah besar dalam rumah tangganya.
Nah... ternyata penyebab utama yang bikin dia nggak nyaman adalah binatang kecil pengerat yang menjadi musuh bebuyutan sang istri. Ups... jangan anggap ringan dulu ternyata tikus yang ada di rumah tangga Abdullah sangat mengganggu sang istri hingga masalah-masalah sepele seringkali dikaitkan dengan sang tikus.
Kalau orang-orang lagi rame ngomongin masalah tikus kantor alias koruptor maka Abdullah lagi sibuk sama tikus rumahnya. Ternyata tikus rumah yang ada dalam rumah tangganya telah mengakibatkan rumah tangganya selalu dalam masalah. Kenapa ini terjadi? ya tadi... Abdullah yang terbiasa tinggal di desa tentu saja sudah terbiasa dengan tikus, alias di rumahnya dulu sudah terbiasa melihat tikus berlalu lalang di rumahnya (jorok banget ya...). Sementara sang istri karena terbiasa melihat tikus got yang besar dan menjijikan maka jika melihat tikus pasti langsung mual dan ingin segera memusnahkannya...
Nah... dari dua latar belakang kehidupan dua insan yang berbeda ini pasti dong kita bisa ngambil pelajaran kalau ternyata rumah tangga itu memang adaaaaa aja masalahnya. makanya kalau gak mau menghadapi masalah yang ga rumah tangga atau kalau gak mau menghadapi masalah ya gak usah hidup aja... ya gak?        
Intinya sih kalau kita hidup berumah tangga memang kudu siap menghadapi setiap masalah. Bisa jadi dulu waktu pas belum nikah harapannya macam-macam, namun ternyata pasangan kita juga punya keinginan dan harapan. Bisa jadi keinginan istri itu sama, namun seringkali keinginan antara istri dan suami itu saling berbeda sehingga dibutuhkan saling memahami, saling mengerti dan saling menghormati. Semua tiu dapat dilakukan jika komunikasi berjalan lancar... Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah.... Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...