Oleh : Abu Aisyah
Kehidupan ini memang terus
berubah, tidak ada yang bisa menghentikannya. Perubahan yang terus menjadikan
manusia semakin jauh di jalanNya. Demikianlah yang terjadi di penghujung tahun
2012, gegap gempita manusia dalam menyambut pergantian tahun begitu terasa di hampir
seluruh sudut negeri ini. Lihatlah bagaimana para pedagang terompet berjejal di
setiap jengkal trotoar, ia juga merambah hingga ke pelosok desa dan kampong. Tentu
saja orientasi mereka adalah berdagang dan mendapatkan keuntungan, tidak ada
maksud lainnya.
Perayaan menyambut pergantian
tahun juga merupakan perubahan yang terjadi dalam kehidupan ini. Jika dahulu
perayaan ini hanya ada di perkotaan dan dalam suasana yang sederhana, kini
hingga ke pelosok desa perayaan ini begitu terasa. Lagi-lagi perubahan kehidupan
manusia telah mengubah perayaan pergantian tahun menjadi budaya glogal yang
dirayakan oleh siapa saja dan di mana saja. Apa ada yang salah?
Tahun 2012 yang sebentar lagi
kita tinggalkan sejatinya adalah bagian dari saksi kehidupan yang akan menjadi
pula menjadi saksi bagi seluruh umat manusia kelak di alam sana. Maka merayakan
pergantian tahun dengan sesuatu yang hanya bersifat hura-hura dan pesta-pesta
tanpa adanya makna adalah sesuatu yang tidak memberikan nilai bagi kehidupan
kita. Dalam hal ini bahwa sudah selayaknya kita sebagai muslim melihat bahwa
ternyata pergantian tahun seharusnya menjadikan kita semakin mendekat kepada
Sang Pencipta. Terlalu idealis memang tetapi beginilah seharusnya seorang
muslim bersikap, jika pergantian tahun harus dirayakan, kenapa tidak
merayakannya dengan sesuatu yang bisa memberikan makna dalam kehidupan kita? Minimalnya
bisa mendekatkan diri kita kepada ketakwaan dan menyampaikan kita kepada
keridhaanNya.
Di akhir tahun 2012 ini saya
pribadi merasa ada banyak hal yang hilang dalam kehidupan saya, dari mulai
beberapa anggota keluarga yang telah kembali kea lam sana, hingga banyak sekali
waktu yang terbuang tanpa adanya makna. Ah…. Saya kembali berfikir “Kenapa
manusia begitu gempita merayakan pergantian tahun?, padahal pergantian itu
seharusnya dimaknai dengan muhasabah, sudah seberapa dekat kita dengan
Ar-Rahman? Wallahua’lam,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...