Oleh Ummu Salwa
Puteri Sa’id bin al-Musayyib
Mencontoh kehidupan para shahabat dan shahabiyah akan kecintaan mereka terhadap ilmu agama ini akan memberikan motivasi tersendiri terhadap kita. Pengorbanan, kesabaran dan keteladanan mereka dapat dijadikan suri tauladan mana kala jiwa-jiwa yang lemah ini merasakan kesedihan menghadapi kesulitan dalam berda'wah terhadap keluarga, terutama kepada pasangan. Kali ini saya mempersembahkan kepada anda keteladanan seorang Abu Hurairah radhyallahu 'anhu. Beliau yang menikahkan puterinya dengan Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah, Dari perkawinan ini, Sa’id bin Musayyib dikaruniai seorang puteri yang shalihah dan cerdas.
Ketika tiba waktunya untuk menikahkan puterinya, Sa’id bin al-Musayyib rahimahulloh memilihkan calon suami baginya salah seorang muridnya yang bernama Abdullah. Abdullah dipilih karena keikhlasannya dalam menuntut ilmu.
Kecintaan Abdullah terhadap ilmu dapat dilihat keesokan harinya setelah menikah dengan puteri Sa’id bin al-Musaayib, ia mengenakan pakaiannya dan hendak keluar, lalu isteri yang baru dinikahinya bertanya: “Hendak kemana engkau?” Dia menjawab: “Hendak menghadiri majelis Sa’id bin al-Musayyib untuk belajar.” Kemudian isterinya berkata, “Duduklah, saya akan mengajarimu ilmu Sa’id bin al-Musayyib.”
Kemudian puteri Sa’id bin al-Musayyib mengajarinya ilmu. Selama satu bulan Abdullah tidak menghadiri halaqah Sa’id bin al-Musayyib karena ilmu yang telah dipelajari wanita muda yang cantik ini melalui ayahnya (yang kemudian disampaikan kepadanya) telah memadai.
Satu pertanyaan penting untuk diri kita "jika para wanita Muslimah benar-benar memiliki ilmu yang melebihi
suaminya pada masa sekarang ini, apakah hal ini akan menambah penghormatan dan ketaatan terhadap
suami, ataukah ilmu ini akan menjadi sumber banyaknya persoalan rumah tangga? Sedangkan keutamaan para wanita adalah ilmu yang mereka miliki hanyalah untuk menambah ketaatan dan penghargaan kepada suami"
Perkataan Abdullah berikut ini cukup untuk memahami betapa cinta yang dimiliki sang suami kepada istrinya karena ilmu dan ketaatannya.
“Dia lah termasuk wanita yang paling cantik dan paling hafal Kitabullah, dan paling mengetahui tentang
Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang paling tahu hak-hak suaminya.”
Subhanallah, semoga Allah subhanallahu wata'ala menjadikan para ibu, saudari, dan puteri-puteri (Muslimah) mendapatkan posisi yang demikian di mata para suami, dengan ilmu, ketaatan dan kecintaan mereka terhadap agama ini.
Wallohul Musta'an
Puteri Sa’id bin al-Musayyib
Mencontoh kehidupan para shahabat dan shahabiyah akan kecintaan mereka terhadap ilmu agama ini akan memberikan motivasi tersendiri terhadap kita. Pengorbanan, kesabaran dan keteladanan mereka dapat dijadikan suri tauladan mana kala jiwa-jiwa yang lemah ini merasakan kesedihan menghadapi kesulitan dalam berda'wah terhadap keluarga, terutama kepada pasangan. Kali ini saya mempersembahkan kepada anda keteladanan seorang Abu Hurairah radhyallahu 'anhu. Beliau yang menikahkan puterinya dengan Sa’id bin al-Musayyib rahimahullah, Dari perkawinan ini, Sa’id bin Musayyib dikaruniai seorang puteri yang shalihah dan cerdas.
Ketika tiba waktunya untuk menikahkan puterinya, Sa’id bin al-Musayyib rahimahulloh memilihkan calon suami baginya salah seorang muridnya yang bernama Abdullah. Abdullah dipilih karena keikhlasannya dalam menuntut ilmu.
Kecintaan Abdullah terhadap ilmu dapat dilihat keesokan harinya setelah menikah dengan puteri Sa’id bin al-Musaayib, ia mengenakan pakaiannya dan hendak keluar, lalu isteri yang baru dinikahinya bertanya: “Hendak kemana engkau?” Dia menjawab: “Hendak menghadiri majelis Sa’id bin al-Musayyib untuk belajar.” Kemudian isterinya berkata, “Duduklah, saya akan mengajarimu ilmu Sa’id bin al-Musayyib.”
Kemudian puteri Sa’id bin al-Musayyib mengajarinya ilmu. Selama satu bulan Abdullah tidak menghadiri halaqah Sa’id bin al-Musayyib karena ilmu yang telah dipelajari wanita muda yang cantik ini melalui ayahnya (yang kemudian disampaikan kepadanya) telah memadai.
Satu pertanyaan penting untuk diri kita "jika para wanita Muslimah benar-benar memiliki ilmu yang melebihi
suaminya pada masa sekarang ini, apakah hal ini akan menambah penghormatan dan ketaatan terhadap
suami, ataukah ilmu ini akan menjadi sumber banyaknya persoalan rumah tangga? Sedangkan keutamaan para wanita adalah ilmu yang mereka miliki hanyalah untuk menambah ketaatan dan penghargaan kepada suami"
Perkataan Abdullah berikut ini cukup untuk memahami betapa cinta yang dimiliki sang suami kepada istrinya karena ilmu dan ketaatannya.
“Dia lah termasuk wanita yang paling cantik dan paling hafal Kitabullah, dan paling mengetahui tentang
Sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan yang paling tahu hak-hak suaminya.”
Subhanallah, semoga Allah subhanallahu wata'ala menjadikan para ibu, saudari, dan puteri-puteri (Muslimah) mendapatkan posisi yang demikian di mata para suami, dengan ilmu, ketaatan dan kecintaan mereka terhadap agama ini.
Wallohul Musta'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please Uktub Your Ro'yi Here...