Kamis, 27 Januari 2011

Menulis terus… Semangat Terus…



Menjadi penulis adalah sebuah cita-cita dan obsesi banyak orang, namun tidak semua orang bisa menjadi penulis yang professional. Hanya mereka yang memilik keinginan yang kuat yang akan mendapatkan cita-cita mulia tersebut. Sebenarnya menjadi seorang penulis tidaklah sesulit yang dibayangkan, hanya diperlukan sedikit bakat dan segudang kemauan.
Benar sekali… bahwa bakat untuk menjadi seorang penulis tidak begitu berkontribusi dengan keahlian menulis seseorang. Segudang kemauan ditambah  keuletan dan tak kenal lelah adalah kunci sukses menjadi seorang penulis professional. Tidak usah mencari contoh, terlalu banyak jika kita ingin mencari kemauan. Permasalahannya adalah bagaimana membangkitkan kemauan tersebut? Kemauan… memang sering kali tidak secara terus menerus muncul. Bisa jadi hari ini sangat bersemangat untuk menulis, namun di hari berikutnya semangat itu menjadi lemah. Sesuatu yang lumrah, namun bagaimana caranya agar kita selalu bersemangat dalam menulis?
Ada beberapa tips agar semangat kita dalam menulis terus menyala, di antara tips tersebut adalah :
1.Periksa kembali niat anda dalam menulis. Bisa jadi niat utama dalam menulis selama ini kurang memperhatikan masalah keimanan, sehingga cenderung menulis hanya untuk keperluan keduniaan. Karena itu terapkan dari awal bahwa niat kita menulis adalah karena Allah ta’ala, dengan ini mudah-mudahan kita akan terus bersemangat untuk menulis.
2.Ubah materi tulisan. Materi penulisan yang cenderung mengarah kepada sesuatu yang membosankan akan membuat para penulis cepat merasa bosan. Demikian pula materi-materi yang membuat kering spiritual. Mengubah materi tulisan berarti kembali mengintrospkesi materi tulisan kita. Sudahkah ia membuaskan spiritual kita? Atau justru menjadikan jiwa semakin kering dari nilai-nilai Agama
3.Apa tujuan anda menulis? Jika niat sudah baik, insya Allah tujuan kita dalam menulispun akan menjadi baik. Mungkin selama ini kita menulis hanya untuk mendapatkan keuntungan materi (uang), ternyata di tengah jalan uang selama ini diharapkan tidak kunjung datang. Sehingga semangat untuk menulispun memudar. Dalam Spiritual Writing menulis untuk mendapatkan uang tidaklah mengapa, namun jika itu menjadi tujuan utama maka tidak memiliki nilai pahala. Karena itu perhatikanlah kembali apa sebenarnya tujuan kita menulis, apakah untuk mendapatkan uang? Mencapai ketenaran? Atau sekadar menyalurkan kesukaan? Dari semua itu hal yang membuat semangat menulis terus menyala adalah menulis untuk mendapatkan keridhaanNya, inilah tujuan utama kita. Jika dengan menulis kita mendapatkan keuntungan maka tidaklah mengapa mengambilnya. Selama itu tidak menjadi tujuan utama

Dengan ketiga tips ini mudah-mudahan semangat kita untuk menulis kembali menyala, jangan sampai semangat kita untuk menulis memudar hanya karena uang yang kita harapkan tidak kita dapatkan. Menulislah dengan penuh keimanan nisacaya kekayaan itu akan mengikuti di belakang. Yang anda butuhkan hanya keyakinan….. Wallahu ‘alam.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...