Sabtu, 01 Januari 2011

Tahun Baru Maksiat Baru

Tahun Baru Maksiat Baru
By : Abu Aisyah

Baca judul tulisan ini kayaknya jadi males, perasaan yang nulis artikel ini sok suci and ga' mau gaul dengan dunia luar.... padahal zaman sekarang susah banget ya kalau mau jadi orang baik. Coba apa yang kepikir di benak anda semua ketika membaca judul ini? Tahun Baru Maksiat Baru......
Tapi emang bener lho... dan ini sesuai dengan Hadits Nabi bahwa semakin bertambahnya zaman ternyata bertambah pula berbagai jenis maksiat, cuman bagaimana cara kita menyikapinya? menyikapi maksiat? di zaman kiwari ini kita emang dipaksa untuk bermaksiat. Coba aja baru keluar dari rumah..... kuping kita udah dipaksa untuk mendengarkan musik, naik angkot angkot or bis kota pasti ada pengamen or full musik. belum lagi kalau mau browsing, kalau yang akhwat masih mending (ups.... nggak juga sih...) yang dilihat sama-sama perempuan, kalau yang ikhwan? Wow..... kalau nggak kuat iman pasti ketagihan.
kembali ke masalah tahun baru..... kita juga sepertinya dipaksa untuk merayakannya, coba aja lihat acara-acara di TV semua tentang tahun baru.... apa gak ada acara lain? Eh... ada sih, kemarin di MAsjid At-Tiin ada Dzikir Nasional (Boleh Gak Ya....) cuman alternatif buat masyarakat kita.
Masa' maksiat diganti dengan bid'ah, bukannya syaithon lebih suka bid'ah daripada maksiat? bener juga sih.... tapi bagaimana ya..... alternatif? ga' juga! daripada? nggak mesti! yang pasti semua itu adalah fenomena yang kita harus hadapi.
Dari semua itu kita harus setuju dong kalau bertambahnya tahun ternyata bertambah juga maksiat..... So... itu derarti kemaksiatan semakin merajalela di sekitar kita. Kalau kita tidak bergerak maka kemaksiatan itu akan menjadi sesuatu yang bisa ada di sekitar kita bahkan kita dipaksa untuk bermaksiat.
Solusinya adalah tebarkan kebaikan di mana saja kita berada, kapan saja dan di amna saja? diantaranya adalah dengan menulis hal-hal yang mengandung kebaikan...... karena itu yuk dari sekarang kita tebarkan benih-benih kebaikan agar nanti kita dapat memanennya di Surga bersama kita bisa dalam rangan masuk surgaNya..... (Afwan bercanda). Wallohua'lam.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...