Rabu, 16 Maret 2011

Nuklir Jepang VS Kematian

Oleh : Abu Aisyah


Tadi Malam, tepatnya pukul 22.45 Saya mendapatkan sebuah SMS dari seorang teman yang menyebutkan bahwa hari ini harus berhat-hati ketika keluara rumah. Kalau Memang terpaksa keluar rumah hendaknya menggunakan pakaian yang tertutup, hal ini dikarenakan meledak dan menyebarnya reaktor nuklir yang ada di Jepang. Mendengar tentang meledaknya reaktor nuklir dan dampaknya, yang terpikir dalam hati saya adalah sebuah kematian masal. Radiasi karena nuklir yang sering saya lihat di film-film barat menambah kengerian saya, walaupun hal ini tidak beralngsung lama. 
Awal membaca SMS ini saya memang agak ngeri, bayangkan jika sebuah reaktor nuklir meledak dan terbawa oleh angin ke seluruh penjuru dunia maka radiasinya tidak bisa dicegah lagi. Kemusnahan masal umat manusia akan terjadi...... maka seolah-olah kematian akibat radiasi ini berada di pelupuk mata. Tidak hanya saya sendiri, saya juga memikirkan anak, istri dan keluarga yang akan terisksa dengan radiasi ini. Kematian begitu dekat dengan kita..... 
Namun setelah berpikir cukup jernih, saya berpikir bahwa radiasi nuklir hanyalah sebab dari meninggalnya seseorang. Ia hanya wasilah bahwa ruh manusia harus meninggalkan jasadnya. Kenapa harus takut dengan kematian, bukankah tanpa radisai nukirpun ketika jatah hidup kita memang sudah habis tidak ada yang bisa mengundurkannya? kematian akan datang kapan saja dan di mana saja serta dengan sebab apa saja. Apabila Allah berkehendak maka kematian itu akan tiba. 
Bahkan SMS seperti inilah yang kembali menyadarkan saya bahwa kehidupan ini memang tidak berlangsung lama dan abadi, ada masa-masa di mana kita harus meninggalkan dunia ini, apapun penyebab kematian itu. memang kita akan terus merasa tidak siap untuk menghadapi kematian, masalahnya adalah bukan siap atau tidaknya ia hanya mengacu pada kesadaran kita harus senantiasa setiap saat bahwa kematian itu akan terjadi. 
Sehingga mau reaktor nuklir meledak, adanya senjata pemusnah masal atau benacana yang menjadikan kita meninggal semua itu adalah hanya penyebab dari kematian kita adapaun hakikatnya adalah sama, yaitu Allah ta'ala telah menetapkan kematian pada kita dan ruh keluar dari jasad kita. Sudah siapkah anda?
SMS ini mengingatkan saya kembali bahwa kehidupan itu memang tidak abadi, kita akan meninggal maka apa yang kita persiapkan untuk perbekalan pada kehidupan setelah kematian? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...