Rabu, 23 Maret 2011

Rasa, Karsa dan Cipta

Oleh : Abu Aisyah


Manusia adalah makhluk multi dimensi, ia terdiri dari rasa, akal dan fikiran. Rasa adalah dimensi spiritual yang menggunakan media hati sebagai alat pemrosesannya. Sementara fikiran adalah proses analisa yang menggunakan media otak. Kolaborasi antara rasa dan fikiran menjadi satu kesatuan yang kita sebut akal.
Akal menjadi sesuatu yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Dalam ranah agama akal menjadi bagian integral manusia, walaupun akal jelas bukan segala-galanya tapi ia menjadi alat analisa bagi manusia untuk memilih.
Sekarang bagaimana agar antara rasa dan karsa menjadi sesuatu yang integral sehingga menghasilkan sebuah cipta? Rasa adalah hati sementara fikiran adalah otak keduanya harus disinergikan agar menjadi sebuah akal yang dapat memahami setiap sendi kehidupan manusia. caranya dalah memberikan porsi sesuai dengan kondisinya msing-masing.
Ketika hati adalah abstrak, maka ia harus diberikan asupan sesuatu yang abstrak juga misalnya hal-hal yang sifatnya keyakinan, keimanan dan hal-hal spiritual lainnya adalah ranah hati. Ia akan menjadi tenang dengan berbagai asupan yang dapat menjadikannya terpuaskan. Sementara pikiran adalah sumber analisa, maka ia harus diberikan asupan dalam bentuk hal-hal real yang dapat dilihat oleh panca indra. Akal tidak akan mampu menganalisa hal-hal yang sifatnya spiritual, misalnya membayangkan Dzat Allah, malaikat atau jin. bahkan akal akan lemah dalam mengahdapi hal-hal ghaib lainnya. Kalaupun dipaksanakan maka hasli analisanya cenderung salah dan ngawur. maka tidak tepat ketika membahas tentang keimanan melibatkan akal, ia hanya sebagai nutrisi tambahan bagi rasa untuk menerima sebuah keimanan.
Di sinilah pentingnya sara dan pikiran, ia seharusnya berkolaborasi dalam bentuk akal yang akan menerima sebuah keimanan dengan bukti-bukti ayat-ayat qauliyyah yang dicerna oleh hati dan ayat-ayat kauniyyah yang dicerna oleh pikiran. Hasilnya adalah sebuah cipta yang akan dapat menjadikan manusia semakin dekat dengan Penciptanya.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...