Sabtu, 05 Maret 2011

Kecerdasan Manhaj


Oleh : Abdurrahman MBP


    Manhaj berasal dari bahasa Arab yang berarti metode, cara atau jalan, Alloh SWT berfirman : "Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan  (minhaj) jalan yang terang " (QS. 5 : 48 ), Berbicara tentang kecerdasan manhaj berarti membawa kita untuk kembali sejenak merenungi metode atau cara kita didalam ber-Islam, semoga ini menjadi salah satu titik tolak kita menuju Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam ( QS. 21:107 ), tentunya tanpa menghilangkan adanya perbedaan-perbedaan dalam masalah furu'iyyah yang menjadi dinamika  Islam sendiri. Islam sebagai Agama, Dien, dan aturan hidup ( QS. 3 : 83, 98 : 5 ) yang kamil ( sempurna ) ( QS 5 : 3 ) memberikan jalan yang sangat jelas dan terang kepada ummatnya untuk menapakinya, Alloh ta;ala berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya " ( QS. 4 : 59 ), Juga sabda Nabi : " Aku tinggalkan pada kalian dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh kepada keduanya yaitu Kitabullah dan sunnahku" ( Hr. Malik dan Hakim ). Kedua azas ( pedoman ) ini sudah cukup bagi kita untuk menapaki manhaj Islam ini, namun seiring berlalunya zaman ternyata pemahaman tentang kedua azas ini mengalami pergeseran, sehingga diperlukan adanya simpul yang bisa menyatukan perbedaan pandangan tentang kedua azas ini, dan simpul itu tidak ada lain kecuali menyandarkan keduanya kepada masa atau zaman dimana keduanya diturunkan, penyandaran ini juga sebagai tonggak penguat bagi keduanya, dan sebagai tonggak yang kokoh dia juga sebagai simpul pemersatu ummat, Alloh ta'ala berfirman : " Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui " ( QS. 2 : 256 ).Karena itu kecerdasan manhaj berarti bagaimana metode atau cara kita dalam ber-Islam dan tidak ada jawaban lain kecuali mengamalkan Islam dengan merujuk kepada generasi dimana kedua azas dalam Islam (Al-Qur'an dan As-Sunnah) itu diturunkan, inilah jalan yang dijamin oleh Alloh ta'ala untuk mencapai keridhoaan-NYA. Alloh ta'ala  berfirman :  "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar" (QS. 9 : 100). Seorang yang mempunyai kecerdasan manhaj yang benar pasti inilah tujuan dia dalam ber-Islam, karena apalagi yang kita cari dalam Islam selain keridhoaan-NYA? Wallohu'alam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...