Selasa, 01 Maret 2011

ASEP (Ane Senang Ente Puas)


Oleh Bambang Sahaja



Ini bukan cerita tentang tradisi transaksi yang jadi bagian kehidupan insani sehari-hari, ini adalah tentang bagaimana kita bisa berbuat sesuatu bagi agama kita, Islam tentunya. Berbuat sesuatu tersebut adalah menjadikan kebahagiaan yang kita rasakan berada dalam lindungan syariahNya dapat pula dirasakan oleh orang lain. Ane bakalan senang kalau ente juga bisa ngerasain apa yang ane rasakan.
Jujur aja dulu waktu ane masih bergelimang dosa sepertinya hidup tanpa makna. Walaupun harta ada tapi dada terasa hampa, hidup sengsara dan tanpa tujuan hendak ke mana. Sekarang ane baru ngerasa bahwa ternyata ada Dia yang selalu menemani ane, ente juga. Makanya ane seneng banget kalau kebahagiaan ini bisa juga ente rasakan.
Ane merasa bener-bener bahagia, bukan kebahagiaan karena adanya harta tapi karena dada ini terasa lega, hidup lebih bermakna dan ane sekarang tahu kemana kita nanti berada. Kebahagiaan ini semamin lengkap sewaktu ane bisa menjalankan semua perintahNya, melaksanakan shalat berjama'ah di masjid, membaca Al-Qur'an dan melaksanakan sunnah-sunnahnya. Walaupun orang lain ngerasa ane sudah beda, tapi ane merasa bisa aja. Mungkin karena orang lain belum memahami apa yang ana pahami. Makanya ane bikin tulisan ini, biar ente juga baca.
Mungkin ente ngerasa ane kaya' teroris atau kelompok fundamentalis. Ane juga maklum, zaman sekarang emang kalau orang-orang kaya' ane pasti dicap seperti itu. Tapi justru ini tantangan ane, “Biarkan Anjing Menggonggong Kafilah tetap berlalu” tapi kaya'nya pepatah ini terlalu kasar deh.... ane ganti aja, “Biarkan Kambing menggonggong Kafilah tetap berlalu”, ada yang salah juga ya? Baik, ane ganti aja “Biarkan Kucing Mengeong kafilah tetap Berlalu”. Emang kaga' nyambung sih.... tapi daripada dibilang “Anjing” entar dikira ane ngehina orang lain lagi. Padahal dalam Islam kaga' boleh ngehina orang lain, apalagi menghina tuhan-tuhan mereka. Coba deh buka Al-Qur'an :
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. QS Al-An'am : 107.
Jelas  banget khan? Dari ayat ini Allah ta'ala ngelarang kita menghina alias memaki sembahan-sembahan (tuhan) orang lain. Ini nih... yang bikin ane tambah yakin kalau ternyata Islam itu emang peace (cinta damai) banget. Jadi beda banget khan sama image di masyarakat yang katanya Islam teroris lah, Islam anti perdamaian, suka kekerasan dan lain-lain.
Apalagi kalau mempelajari bagian Islam yang lainnya, satu lagi nih.... ane kasih contoh : ternyata Islam itu gak suka memberontak. Ini emang masalah politik sih.... tapi ente juga kudu tahu, Islam itu ternyata kaga' suka sama omongan-omongan yang ngehina pemerintah. Jelas banget khan? Apalagi kalau pemerintah ngebebasin kita untuk ibadah dan mereka masih Islam.  Baru ngomongin alias ngehina aja gak boleh apalagi memberontak?
Ternyata bener-bener adem hidup dalam lindungan Islam, ane bener-bener senang, cuman lebih seneng lagi kalau ente juga puas dengan Islam ini. Puas dengan syariatNya dan puas dengan semua takdirNya. Jadi kalau ane seneng hidup di bawah naungan Islam ente juga seharusnya bisa merasakan seperti apa yang ane rasakan. Silahkan tentukan pilihan......     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please Uktub Your Ro'yi Here...